Implementasi Nilai-Nilai Keilmuan dalam Proses Belajar

Teknik atau rekayasa adalah salah satu cabang ilmu dimana menggunakan penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi manusia. Permasalahan-permasalahan tersebut diselesaikan menggunakan pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk merancang suatu objek atau suatu proses yang dianggap berguna dan bermanfaat. Ketika sudah lulus nanti, para praktisi teknik profesional disebut dengan insiyur/engineer (sarjana teknik).

Bila dilihat dari sejarah, banyak dari para ahli dengan penelitian-penelitian yang dilakukan meyakini bahwa kemampuan teknik yang ada pada setiap diri manusia sudah tertanam secara alamiah. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan manusia purba dalam membuat peralatan-peralatan dari batu. Jadi dapat dikatakan ilmu teknik pada awalnya dilatarbelakangi oleh trial dan error untuk meciptakan alat untuk mempermudah kehidupan umat manusia. Seiring dengan berjalannya waktu,ilmu pengetahuanmulaiberkembang, dan mulai mengubah cara pandang manusia terhadap bagaimana alam bekerja.Perkembangan ilmu pengetahuan ini lah yang kemudian mengubah cara teknik bekerja hingga sepertisekrang ini. Orang tidak lagi begitu mengandalakan

trial and error dalam menciptakan atau mendesainperalatan, melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam mendesain.

Ilmu teknik memiliki cukup banyak cabang-cabang ilmu yang memiliki konsentrasi ilmu yang berbeda-beda seperti teknik sipil, teknik pertambangan, teknik kimia, teknik elektro, teknik mesin, teknik arsitektur, teknik material, teknik pertanian, teknik fisika, teknik geomatika, teknik lingkungan, teknik perencanaan wilayah dan kota, teknik industri, teknik geodesi, teknik geologi, teknik jaringan, teknik molekul, teknik penerbangan, teknik nuklir, teknik biokimia, teknik biomedis, nanoteknologi, teknik komputer, teknik otomotif dan teknik metalurgi.

TEKNIK SIPIL

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

 

ILMU – ILMU YANG DIPELAJARI:

 


 

 

TEKNIK PERTAMBANGAN

Teknik pertambangan ialah Ilmu yang mempelajari cara-cara memproduksi bahan galian (mineral) dan pengolahannya sehingga siap digunakan untuk kesejahteraan manusia.

 

ILMU – ILMU YANG DIPELAJARI:

 

  • Geologi Fisik
  • Geologi Dinamis
  • Kristal dan Minerologi
  • Petrologi
  • Mekanika Teknik
  • Mikroskopis Bijih
  • Mekanika Batuan
  • Teknologi Peledakan
  • Ekstraksi Metalurgi
  • Geokimia
  • Perencanaan Alat Tambang

 

 

 

 

TEKNIK KIMIA

Teknik kimia adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik.

 

ILMU – ILMU YANG DIPELAJARI:

 

 

 

 

TEKNIK ELEKTRO

Teknik elektro atau teknik listrik adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat

 

ILMU – ILMU YANG DIPELAJARI:

 

  • Rangkaian Elektronika
  • Teknologi Energi
  • Pengukuran Listrik
  • Medan Elektromagnet
  • Metode Numerik
  • Konversi Energi Listrik
  • Fisika Modern
  • Termodinamika
  • Sistem Pembumian
  • Analisa Tenaga Listrik

 

 

 

 

TEKNIK MESIN

Teknik mesin atau teknik mekanik adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk analisa, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmu mekanikkinematiktermodinamik dan energi.

 

ILMU – ILMU YANG DIPELAJARI:


  • Fisika Dasar
  • Mekanika Teknik
  • Statika Struktur
  • Kinematika
  • Metalurgi Fisik
  • Dinamika Teknik
  • Elemen Mesin
  • Getaran Mekanik
  • Pemilihan Bahan dan Proses

 

 

TEKNIK ARSITEKTUR

Teknik arsitektu adalah cabang ilmu teknik yang mempelajari seni atau ilmu bangunan yang di dalamnya termasuk perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekoratif.

 

ILMU – ILMU YANG DIPELAJARI:

 

  • Mekanika Teknik
  • Estetika Bentuk
  • Menggambar Arsitektur
  • Komunikasi Arsitektur
  • Teknologi Bangunan
  • Struktur Konstruksi
  • Perancangan Permukiman
  • Ilmu Interior
  • Arsitektur Lansekap
  • Pelestarian Bangunan dan Kawasan Khusus

 

 

 

CABANG-CABANG ILMU TEKNIK LAINNYA:

  • Teknik Perminyakan

    Teknik Perminyakan adalah bidang ilmu teknik yang mempelajari bagaimana terbentuknya minyak dan gas bumi di dalam perut bumi, dan mencari tahu berapa banyak jumlah cadangan yang ada untuk selanjutnya dapat diambil dan diproduksi dalam bentuk crude oil ataupun gas alam. Dengan semakin berkembangnya industri energi, maka panas bumi juga termasuk di dalam lingkup Teknik Perminyakan.

    Tugas dari seorang sarjana Teknik Perminyakan adalah untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi yang meliputi: mencari dan menentukan lapangan minyak, penghitungan cadangan, penentuan titik bor, aktifitas pemboran, produksi, dan lain-lain. Pada proses produksi, yang dipelajari adalah bagaimana cara memproduksi fluida agar dapat sampai kepermukaan, dan juga memperkirakan teknologi-teknologi apa saja yang akan diterapkan ketika sudah membangun sebuah sumur. Sedangkan teknik pemboran digunakan untuk mendesain dan mengebor lubang sumur setelah mengetahui titik lokasi yang akan di bor.

    Apa Yang Dipelajari Di Teknik Perminyakan

    Ilmu terapan yang dipelajari dalam Teknik Perminyakan adalah ilmu mengenai ekstraksi (eksplorasi dan eksploitasi) minyak, gas bumi, dan juga panas bumi dari berbagai sisi yaitu sisi reservoir, penilaian formasi, pemboran, produksi, dan juga pengolahan sampai masalah ekonomi perminyakan. Selain itu juga dipelajari tentang aplikasi prinsip-prinsip ilmu teknik, manajemen, dan ekonomi dalam perencanaan, produksi, serta transportasi sumber daya alam (minyak dan gas bumi).

    Prospek Lulusan Teknik Perminyakan

    Lulusan Teknik Perminyakan dapat bekerja di berbagai bidang antara lain adalah:

  1. Bidang Perminyakan (Pertamina, Conoco Phillips, VICO Indonesia, Exxon Mobil, Chevron Pasific Indonesia, Total Indoensia, Sclumberger, Medco Energy, dll)

 

  1. Bidang pemerintahan dan lembaga penelitian (Departemen Pertambangan dan Energi, Ditjen. Minyak dan Gas Bumi, Ditjen. Geologi dan Sumber Daya Mineral, BP Migas, dll. Pada lembaga penelitian, lulusan teknik perminyakan dapat bekerja di LIPI, Lemigas, BPPT, dll

 

  1. Perusahaan pengadaaan barang penunjang industri perminyakan dan pertambangan

 

  1. Akademisi (dosen atau peneliti di perguruan tinggi negeri maupun swasta)

 

  1. Lain-lain (Bank, perusahaan asuransi (pemerintah/swasta), dan wiraswasta)

 

  • TEKNIK LINGKUNGAN

Teknik Lingkungan ialah ilmu yang menerapkan pemikiran dan teknik serta manajemen untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta lingkungan secara keseluruhan. Ruang lingkup bidang ini adalah konservasi sumber daya air, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran, penyaluran limbah dan buangan, pengendalian pencemaran akibat limbah cairgas dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas perairan, tanah, dan atmosfer, serta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan.

  • TEKNIK INDUSTRI

Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusiapengetahuan, peralatan,energimateri, dan proses.

 

  • TEKNIK GEODESI

Teknik Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi.

 

  • TEKNIK GEOLOGI TAMBANG

Teknik geologi tambang adalah salah satu cabang ilmu geologi untuk mengetahui keberadaan (eksplorasi) bahan galian (mineral) dipermukaan (tambang terbuka) atau dibawah tanahIlmu yang memproduksi bahan galian (mineral) disebut teknik pertambangan. Umumnya mineral yang diproduksi dapat diambil langsung dengan pengayakan atau proses lebih lanjut seperti emas, batubara, perak dan intan.

 

  • TEKNIK JARINGAN

Teknik jaringan adalah penggunaan kombinasi teknik sel, rekayasa dan material serta pemanfaatan factor biokimia dan fisiokimia untuk meningkatkan atau menggantikan fungsi biologis. Walaupun definisi rekayasa jaringan meliputi berbagai aplikasi secara luas, dalam praktiknya hal ini lebih dekat dengan upaya perbaikan atau penggantian sebagian atau keseluruhan jaringan seperti tulang, kandung kemih. Rekayasa jaringan juga meliputi upaya penciptaan fungsi biokimia khusus menggunakan sel dalam suatu organ buatan (pankreas buatan misalnya).

 

  • TEKNIK MOLEKUL

Teknik molekular adalah suatu bentuk cara membuat molekul. Bidang ini dapat membuat molekul dalam skala yang sangat kecil, biasanya satu molekul pada suatu waktu. Molekul baru ini bisa berupa molekul yang tidak terapat secara alami, ataupun suatu molekul yang stabil dalam rentang kondisi tertentu.

 

 

 

  • TEKNIK NUKLIR

Teknik nuklir adalah penerapan praktis bidang ilmu inti atom yang disarikan dari prinsip-prinsip fisika nuklir dan interaksi antara radiasi dan material. Bidang keteknikan ini mencakup perancangan, pengembangan, percobaan, operasi dan perawatan sistem dan komponen fissi nuklir, khususnya reaktor nuklirPLTN dan/atau senjata nuklir. Bidang ini juga dapat mencakup studi tentang fissi nuklir, aplikasi radiasi pada kedokteran nuklirkeselamatan nulir, perpindahan panas, teknologi pengelolaan bahan bakar nuklirproliferasi nuklir, dan efeklimbah radioaktif atau radioaktivitas lingkungan.

 

  • TEKNIK BIOKIMIA / BIOPROSES

Teknik bioproses atau teknik biokimia adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzimyang dihasilkan oleh mikroorganisme.

 

  • TEKNIK BIOMEDIS

Teknik biomedis adalah pengaplikasian teknik dan prinsip teknik dalam bidang medis. Bidang ini menggabungkan kemampuan desain dan pemecahan masalah seorang insinyur dengan ilmu medis dan biologis. Hasil penggabungan ini membantu meningkatkan kesehatan pasien dan kualitas hidup individu.

 

  • NANOTEKNOLOGI

Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau sepersejutamilimeter). Istilah ini kadangkala diterapkan ke teknologi sangat kecil. Artikel ini membahas nanoteknologi, ilmu nano, dan nanoteknologi molekular “conjecture“.

 

  • TEKNIK KOMPUTER

Teknik komputer disebut juga teknik sistem komputer, Adalah suatu disiplin khusus yang mengkombinasikan teknik elektro dan ilmu komputer. Seorang teknisi komputer adalah teknisi elektro arus lemah yang lebih berfokus pada sistem sirkuit digital, sistem komunikasi data pada frekuensi radio, dan elektronikasebagai bagian dari komputer secara menyeluruh. Dari kacamata ilmu komputer, seorang teknisi komputer adalah seorang arsitek perangkat lunak yang memiliki fokus pada interaksi antara perangkat lunak dan program serta komponen perangkat keras pendukungnya.

 

 

 

  • TEKNIK OTOMOTIF

Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alattransportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motormobilbis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanikalistrikelektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika, kimia, dan biologi.

 

  • TEKNIK METALURGI

Teknik metalurgi adalah ilmu, seni, dan teknologi yang mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam. Ruang lingkup metalurgi mencakup pengolahan mineral, ekstraksi logam, proses produksi logam, dan rekayasa sifat fisik logam.

 

  • TEKNIK MATERIAL

Teknik material atau ilmu material atau ilmu bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur bahan dan sifatnya. Termasuk ke dalam ilmu ini adalah unsur fisika terapanteknik kimiamesinsipil dan listrik. Ilmu material juga mempelajari teknik proses atau fabrikasi (pengecoran, pengerolan, pengelasan, dan lain-lain), teknik analisakalorimetrimikroskopi optik dan elektron, dan lain-lain), serta analisa biaya atau keuntungan dalam produksi material untuk industri.

 

  • TEKNIK PENERBANGAN

Teknik penerbangan adalah bidang pelajaran yang mempelajari segala sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan upaya penjelajahan manusia di dalam atmosfer atau di luar angkasa. Contohnya adalah aerodinamika, struktur, rancangan pesawatteknik material, interaksi manusia dan mesin, teknik kendali terbang, aeroelastisitasteknik propulsi, dan lain-lain.

 

  • TEKNIK PERTANIAN

Teknik pertanian atau keteknikan pertanian adalah penerapan dasar-dasar teknik dalam bidangpertanian mencakup bidang teknik mesin budidaya pertanian, teknik sumber daya alam pertanian, hasil pertanian/pangan,energi dan listrik pertanian, perbengkelan dan instrumentasi di bidang pertanian, ergonomika alat dan mesin pertaniansistem danmanajemen keteknikan pertanian, lingkungan dan bangunan pertanian, serta teknik tanah dan teknik sumber daya air[1]. Teknik pertanian adalah suatu cara untuk meningkatkan efisiensi usaha pertanian guna meningkatkan produktivitasmutu, kontinuitas pasokan produk-produk pertanian, kesejahteraan petani, dan kelestarian lingkungan. Efisiensi tersebut meliputi lahantenaga kerjaenergi, dan sumber daya (benihpupuk, dan air).

 

  • TEKNIK FISIKA

Teknik fisika adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari berbagai bidang aplikasi ilmu dasar, ilmu terapan dan pemanfaatan teknologi. Insinyur teknik fisika diharapkan memiliki basis matematikafisikakimia yang kuat serta ilmu perekayasaan yang menonjol karena bidang pekerjaannya yang cakupannya sangat luas dimulai dari industri hulu hingga hilir.

 

  • TEKNIK GEOMATIKA

Teknik geomatika adalah sebuah istilah cabang ilmu teknik modern yang berarti pendekatan yang terpadu dalam mengukur, menganalisis, dan mengelola deskripsi dan lokasi data-data kebumian, yang sering disebut sebagai data spasial. Data-data ini berasal dari berbagai sumber, antara lain satelit-satelit yang mengorbit bumi, sensor-sensor laut dan udara, dan peralatan ukur di daratan. Data tersebut diolah dengan teknologi informasi mutakhir menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

 

Pemanfaatan ilmu teknik terbilang hal yang wajar dan umum dalam kehidupan kita sehari-hari seperti dalam industri, proses perencanaaan hingga pemasaran, semuanya menggunakan ilmu teknik. Ilmu teknik digunakan untuk membantu, mempermudah dan mempercepat suatu pekerjaan yang kita lakukan. Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi yang kita gunakan sehari-hari pun merupakan salah satu implementasi dari ilmu teknik. Tanpa kita sadari, kita telah menggunakan ilmu teknik dalam kehidupan kita sehari-hari seperti menimba air menggunakan katrol, mendongkrak mobil menggunkana tekanan, dan masih banyak hal lain yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari kita telah “menyelipkan” ilmu teknik.

Manfaat-manfaat ilmu teknik sangatlah dapat kita lihat perannya bagi pembangunan dan pemerintahan yang ada di Indonesia. Dapat kita bayangkan, jika tidak ada ilmu teknik maka mungkin negara kita akan tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain. Sayangnya, saat ini banyak sekali orang-orang yang adalah lulusan teknik (engineer) dari Indonesia yang notabene sangat pintar selalu melanjutkan pendidikan mereka di luar negeri dan akhirnya bekerja di sana dengan segala keuntungan serta kelebihan negara tersebut jika dibandingkan dengan Indonesia. Padahal seperti kita ketahui, negara kita Indonesia sangatlah membutuhkan orang-orang seperti mereka untuk membantu memajukan negara ini, namun mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri dengan segala ego yang mereka miliki.

Ilmu teknik sangat dibutuhkan untuk dapat memajukan teknologi yang ada di Indonesia. Jika negara kita maju, tentu akan berpengaruh pada nilai-nilai yang ada di dalam dasar negara kita yaitu Pancasila. Peran ilmu teknik sangat dapat kita lihat pengaruhnya terhadap sila-sila yang ada dalam Pancasila.

Sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, ilmu teknik memilki peran pada sila pertama ini yaitu adalah beribadah. Ilmu teknik juga digunakan saat beribadah dengan cara tersendiri yang berbeda di setiap pemeluk agama masing-masing. Contohnya agama Islam, dengan kemajuan teknologi yang ada, Al-Qur’an telah tersedia dalam bentuk digital sehingga sangat praktis dan mudah untuk dibawa-bawa kemanapun, kapanpun dan dimanapun. Contoh lain dapat dilihat dari agama Hindu di Bali, dimana mereka menggunakan alat yang canggih untuk mengantarkan sesajen yang akan mereka lepas pada saat upacara, sehingga dapat membantu dalam hal kelancaran proses beribadah.

Sila kedua adalah sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Ilmu teknik berperan pada sila kedua ini adalah dalam hal pembagian tugas dan pembagian hasil bagi karyawan-karyawan yang bekerja dalam sebuah perusahaan atau perindustrian, dibutuhkan kemampuan ilmu teknik yang baik dalam melakukannya.

Sila ketiga adalah Sila Persatuan Indonesia. Dalam sila ketiga ini, peran ilmu teknik sangat terlihat dari adanya alat informasi yang lebih canggih yang membantu dapat mempersatukan rakyat Indonesia dengan lebih mudah sehingga kita dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain. Selain itu, pada sila ketiga ini, ilmu teknik berperan dalam memperlancar pembangunan yang ada di Indonesia, sehingga rakyat Indonesia menjadi lebih sejahtera dan persatuan pun akan terjalin denga lebih erat.

Sila keempat adalah sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Pada sila ini, ilmu teknik berperan  dalam hal perancangan anggaran dan pembangunan. Berbagai perhitungan dan pertimbangan yang matang harus terlebih dahulu dilakukan dengan melihat apa yang sebenarnya yang dibutuhkan untuk pembangunan di Indonesia, sehingga nanti dalam keputusannya dapat sepakat dan bersifat final dan lancar dalam pembangunannya.

Sila kelima adalah sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Di sila ini, imu teknik berperan dalam pemanfaatan energi secara berkeadilan di Indonesia. Ilmu teknik juga dibutuhkan untuk pengaturan energi yang berasal dari sumber daya alam Indonesia yang akan dibagikan ke seluruh rakyat Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai provinsi yang setiap provinsi tersebut telah mempunyai bagiannya masing-masing terhadapa kebutuhan energi sehingga ilmu teknik sangat dibutuhkan dalam pembagian energi listrik yang berkeadilan yang menyangkut kehidupan sosial dalam masyarakat.

Untuk itulah ilmu teknik sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Penerapan ilmu teknik diperlukan untuk mempersatukan masyarakata Indonesia, mempermudah dalam suatu pekerjaan dan dapat menjadi suatu patokan dan acuan dalam mengerjakan sesuatu agar dapat tertata dengan rapi dan terstruktur dengan baik. Ilmu teknik dibutuhkan untuk kemajuan negara Indonesia. Dhiharapkan kedepan, ilmu teknik semakin dipelajari serta secara luas.

 

Sumber :

 

Potensi Pengembangan Ilmu

Ilmu adalah pengetahuan yang pasti, sistematis, metodik, ilmiah dan mencakupkebenaran umum mengenai objek studi. Ilmu membentuk daya intelegensi yangmelahirkan ketrampilan (skill). Ilmu artinya pengetahuan yang ilmiah. Istilah ilmu dalam pengertian klasik diartikan sebagai pengetahuan tentang sebab-akibat atau asal usul.

Menurut The Liang Gie (1987), memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin di mengerti manusia.

Daoed Joesoef menunjukkan bahwa pengertian ilmu mengacu pada tiga hal, yakni produk-produk, proses dan masyarakat. Ilmu sebagai produk, artinya pengetahuan yangtelah diketahui serta diakui kebenarannya oleh masyarakat ilmuwan. Ilmu sebagai proses,artinya kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan demi penemuan dan pemahaman duniaalami sebagaimana adanya bukan sebagaimana yang dikehendaki. Ilmu sebagaimasyarakat, artinya dunia pergaulan yang tindak tanduknya, perilaku dan sikap serta tuturkatanya diatur oleh empat ketentuan yaitu: universalisme, komunalisme, tanpa pamrih danskeptisisme yang teratur.

Ilmu juga menurut para filosof muslim dimana mereka membedakan ilmu menjadi ilmu yang berguna dan ilmu yang tidak berguna. Mereka mengkategorikan ilmu yang berguna dengan memasukan ilmu-ilmu yang mereka anggap ilmu-ilmu duniawi, seperti kedokteran, fisika, kiia, geografi, logika, etika, bersama disiplin-disiplin ilmu lain yang khusus yang membahas mengenai ilmu keagamaan. Selain itu juga ilmu sihir, alkemi dan numerologi (ilmu nujum yang menggunakan perbilangan) yang dimana mereka memasukannya kedalam kategori ilmu yang tidak berguna.

Seringkali kita dalam pembahasan ilmu kita menjumpai paradigma bebas nilai dalam ilmu. Value free, begitulah nilai tersebut biasa disebut di dalam bahasa inggris. Arti dari value free sendiri adalah pemahaaman diamana ilmu dan teknologi bersifat otonom. Dikarenakan ilmu bersifat otonom, maka dapat dikatakan ilmu sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan nilai. Hal ini yang menyebabkan terjadinya batasan-batasan etis yang malah hanya akan menghalangi potensi serta ekplorasi pengembangan ilmu.

Ilmu muncul ketika manusia telah mengetahui dan melakukan sesuatu. Manusia mengembangkan sifat-sifat ilmu seperti rasional, kognitif dan bertujuan ganda. Perkembangan ilmu pengetahuan bertujuan untuk pengetahuan manusia, mencari kebenaran di dunia, memahami fenomena alam, menjelaskan fenomena alam yang telah dialami, peramalan keadaan yang akan datang, pengendalian keadaan yang dianggap merugikan dan aplikasi ilmu pengetahuan tersebut untuk kesejahteraan banyak orang. Ilmu pengetahuan juga bermanfaat bagi perkembangan budaya manusia dan kesejahteraan manusia. Itulah yang membuat manusia berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut sesuai dengan kemampuan dan zamannya.

Sedangkan pengetahuan (knowledge) yang dapat dikenali (identify), dapat diterangkan (explain), dapat dilukiskan (describe), dapat diperkirakan (predict), dapat dianalisis (diagnosis), dan dapat diawasi (control) akan menjadi suatu ilmu (science) :

Dari pendapat diatas, maka setiap ilmu sudah pasti pengetahuan, tetapi setiap pengetahuan belum tentu sebagai ilmu. Kemudian syarat yang paling penting untuk keberadaan suatu pengetahuan disebut ilmu adalah adanya objek. Pengetahuan yang bukan ilmu dapat saja berupa pengetahuan tentang seni dan moral.

Ada tiga kategori pengetahuan yang perlu kita kenal, yakni : 

  1. Pengetahuan inderawi (knowledge) yang meliputi semua fenomena yang dapat dijangkau secara langsung oleh pancaindera. Batas pengetahuan ini adalah segala sesuatu yang tidak tertangkap oleh pancaindera.  Ia merupakan tangga untuk melangkah ke ilmu.
  2. Pengetahuan keilmuan (science) yang meliputi semua fenomena yang dapat di teliti dengan riset atau eksperimen, sehingga apa yang ada di balik knowledgebisa terjangkau. Batas pengetahuan ini adalah segala sesuatu yang tidak tertangkap oleh rasio dan pancaindera. 
  3. Pengetahuan falsafi yang mencakup segala fenomina yang tak dapat diteliti, tapi dapat dipikirkan. Batas pengetahuan ini adalah alam, bahkan bisa menembus apa yang ada di luar alam yakni Tuhan.

Kalau kita kaji lebih jauh dan mendalam, ternyata ada dua hal yang nampaknya sepele dan sering kita temui dalam kenyataan sehari-hari, yakni tentang penyebutan antara ilmu dan ilmu pengetahuan. Apakah sama ataukah terdapat perbedaan mendasar dari dua istilah di atas ?

Dalam Webster’s New Collegiate Dictionary, tertulis dua istilah : knowledge dan science. Dari penjelasan Webster tersebut, dapat ditarik suatu pelajaran bahwa “knowledge” menjelaskan tentang adanya suatu hal yang diperoleh secara biasa atau sehari-hari (regularly) melalui pengalaman-pengalaman, kesadaran, informasi, dan sebagainya.   Sedangkan “science”, di dalamnya terkandung adanya pengetahuan yang pasti, lebih praktis, sistematik, metodik, ilmiah, dan mencakup kebenaran umum mengenai objek studi yang lebih bersifat fisis (natural). 

Oleh sebab itu, sudah seharusnya ada tuntunan untuk pemberian nama, apakah ilmu ataukah Ilmu Pengetahuan, walaupun kedua hal itu adalah sama pentingnya dalam hidup dan kehidupan manusia. Ilmu membentuk daya intelegensia yang melahirkan adanya skill yang bisa mengkonsumsi setiap masalah. Sedangkan pengetahuan membentuk daya moralitas keilmuan yang kemudian melahirkan tingkah laku dan perbuatan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang tercakup di dalam tujuan akhir kehidupan manusia. 

  1. Cara memperoleh ilmu pengetahuan

Setiap manusia yang berakal sehat pastinya punya keinginan untuk mengetahui sesuatu yang baru. Dari rasa ingin tahu tersebut pada akhirnya akan menghasilkan cara atau metode untuk mendapatkan kebenaran. Pengetahuan yang bisa menjawab segala masalah yang muncul dalam setiap keingintahuan dan keragua-raguan yang menyelimuti alam pikiran kita. Ilmu Pengetahuan dan Nilai

Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya menyebutkan tiga buah metode dalam mencari pengetahuan, yakni :

  1. Rasionalisme

Kaum rasionalis mulai dengan suatu pertanyaan yang sudah pasti. Aksioma dasar yang dipakai  membangun sistem pemikirannya diturunkan dari ide yang menurut anggapannya sudah jelas, tegas, dan pasti dalam pikiran manusia. Pikiran manusia mempunyai kemampuan untuk mengetahui ide tersebut, namun manusia tidak menciptakannya, maupun tidak mempelajari lewat pengalaman.

  1. Empirisme

Kaum empiris memegang teguh pendapat bahwa pengetahuan manusia dapat diperoleh lewat pengalaman. Jika kita sedang berusaha untuk meyakinkan seorang empiris bahwa sesuatu itu ada, maka ia akan berkata “ tunjukkan hal itu ada”. Jadi, secara khusus kaum empiris mendasarkan teori pengetahuannya kepada pengalamannya yang ditangkap oleh panca indera kita. 

  1. Metode Keilmuan

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa metode keilmuan adalah satu cara dalam memperoleh pengetahuan. Metode ini merupakan kombinasi antara rasionalisme dan empirisme. Dalam metode ini, para ilmuwan memulai dari kerangka dasar yakni, perumusan masalah, penyusunan atau klasifikasi data , perumusan hipotesis, penarikan deduksi dari hipotesis, tes dan pengujian kebenaran (verifikasi) dari hipotesa.

Sementara Andi Hakim Nasution dalam bukunya juga menjelaskan 4 metode dalam mencari pengetahuan walau dalam istilah yang berbeda namun sama secara substansial, yaitu metode kegigihan, metode kewibawaan (penerapan), metode a priori atau disebut juga metode intuisi (hipotesa), metode sains.

Tampaknya seluruh langkah langkah-langkah di atas dapat dipakai untuk bidang apa saja, tetapi hanya terbatas mengenai pengalaman manusia (inderawi). Padahal kebenaran tidak hanya seputar bidang-bidang fisis kuantitatif saja, akan tetapi juga di bidang spirit kualitatif. Jadi metode ilmiah mempunyai keterbatasan, yaitu pada hal-hal yang bersifat empirik saja.

Metode pengembangan ilmu

Yang  dimaksudkan dengan metode yaitu metode ilmiah.  Metode ilmiah ialah cara untuk mendapatkan  atau menemukan pengetahuan yang benar dan bersifat ilmiah. Metode ilmiah mensyaratkan asas, pengembangan dan prosedur tertentu yang disebut  kegiatan ilmiah misalnya penalaran, studi kasus  dan penelitian. Metode  ilmiah dapat dengan penalaran dan pembuktian kebenaran ilmiah. Metode Ilmiah dengan penalaran dan kesimpulan atau pembuktian kebenaran. Penalaran merupakan suatu proses penemuan kebenaran di mana tiap-tiap jenis penalaran mempunyai kriteria kebenarannya masing-masing. Penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang benar dan  bukan hasil perasaan.

Penalaran  merupakan kegiatan yang mempunyai ciri tertentu  dalam penemuan kebenaran. Dua  ciri penalaran :

1)      Berpikir logis adalah kegiatan berpikir menurut pola, alur dan kerangka tertentu (frame of logic) yaitu, menurut logika: deduksi-induksi, rasionalism-empirism, abstrak-kongkrit.

2)      Berpikir analitis adalah konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir analisis-  sintesis  berdasarkan langkah-langkah tertentu (metode ilmiah/ penelitian).

Menurut Archie J. Bahm, metode pengembangan ilmu ilmiah memiliki enam karakteristik utama, yaitu:

  • Rasa ingin tahu (curiosity)

Rasa ingin tahu ilmiah berupaya mempertanyakan bagaimana sesuatu itu eksis, apa hakekatnya, bagaimana sesuatu itu berfungsi, dan bagaimana hubungannya dengan hal-hal lain. Rasa ingin tahu ilmiah berujung pada pengertian.

  • Spekulatif

Yang dimaksudkan dengan spekulatif oleh Bahms adalah keinginan untuk mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Dia harus membuat beberapa upaya. Ketika solusi terhadap suatu masalah ilmiah tidak muncul dengan segera, upaya harus dilakukan untuk menemukan solusi. Seseorang harus mencoba untuk mengemukakan hipotesis-hipotesis yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi-solusi. Seseorang dapat saja mengeksplorasi beberapa hipotesis alternatif. Spekulasi adalah keinginan untuk terus mencoba dan mencoba, sehingga dapat dikatakan bahwa ciri khas dari sikap ilmiah adalah keinginan untuk berspekulasi.

  • Kesediaan untuk menjadi objektif

Objektifitas adalah salah satu hal dari sikap subjektifitas. Objek selalu merupakan objek dari subjek. Objektifitas bukan saja berhubungan erat dengan eksistensi subjek tetapi juga berhubungan dengan kesediaan subjek untuk memperoleh dan memegang suatu sikap objektif. Bahm menyatakan bahwa kesediaan untuk menjadi objektif meliputi beberapa hal yaitu:

  • Kesediaan untuk mengikuti rasa ingin tahu ilmiah kemana saja rasa itu membimbing. Kesediaan ini mengisyaratkan keingintahuan dan kepedulian tentang penyelidikan lebih lanjut yang dibutuhkan demi pengertian sampai tahap kebijaksanaan yang dimungkinkan.
  • Kesediaan untuk mau menerima. Yang dimaksud di sini adalah penerimaan terhadap data. Data adalah sesuatu yang sebagaimana adanya (given) dalam pengalaman ketika objek-objek diamati, diterima sebagai suatu masalah untuk dipecahkan. Sikap ilmiah termasuk kesediaan untuk menerima data sebagaimana adanya. Data dan hipotesis dilihat sebagai instrumen untuk menerima kebenaran tentang objek itu sendiri, dapat mewujudkan kesediaan menjadi objektif. Suatu hipotesis dalamnya terkandung dua hal yaitu penemuan (pengamatan fakta-fakta tentang objek atau masalah) dan hasil dari penemuan (ide-ide yang bertujuan untuk membangun konsep tentang objek atau masalah).
  • Kesediaan untuk bertahan. Tidak ada aturan yang menyatakan berapa lama seorang ilmuan harus bertahan dalam pergulatan dengan masalah yang alot. Kesediaan untuk tetap objektif mensyaratkan kesediaan untuk terus melanjutkan dan bertahan selama mungkin dan mencoba mengerti objek atau masalah sampai pengertian diperoleh.
  • Pikiran yang terbuka

Sikap ilmiah mengisyaratkan kesediaan untuk berpikiran terbuka. Hal itu termasuk kesediaan untuk mempertimbangkan segala hal yang relevan seperti hipotesis, dan metodologi yang berhubungan dengan masalah. Hal itu termasuk kesediaan untuk menerima, bahkan mengundang ide-ide baru yang berbeda dengan kesimpulan-kesimpulan yang telah dibangun. Kesediaan untuk mendengarkan dan menguji pandangan-pandangan yang lain.

  • Kesediaan untuk menangguhkan keputusan

Ketika suatu masalah kelihatannya tidak terselesaikan atau terpecahkan dengan jawaban-jawaban penelitian yang dilakukan, maka kesediaan untuk menangguhkan keputusan adalah hal yang tepat sampai semua kebenaran yang diperlukan diperoleh atau tersedia. Dalam bagian ini, yang dibutuhkan adalah sikap kesabaran ilmiah.

  • Tentativitas

Sikap ilmiah membutuhkan kesediaan untuk tetap bersifat sementara dalam menerima seluruh kesimpulan-kesimpulan ilmiah yang dibangun. Walaupun suatu hasil dalam kajian ilmiah itu bersifat sementara, tetapi kesediaan untuk tetap mempertahankan kesimpulan yang telah diperoleh dan dibuat juga perlu.

 

 

  1. Teori Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan memiliki 3 komponen

  1. Ontologi Azas dalam menetapkan ruang lingkup objek penalaahan ilmu.
  2. Epistemologi Azas bagaimana ilmu itu diperoleh dan disusun.
  3. Aksiologi Azas Penggunaan/ penerapan dari IP

Ilmu Pengetahuan sudah mulai berkembang sejak manusia ada di bumi. Perkembangan ilmu pertama didunia diperkirakan dimulai di dunia timur seperti china dan india. Secara ilmiah perkembangan ilmu dikenal dari zaman yunani kuno.

 

  1. Tahapan Perkembangan Ilmu
  2. Animisme

Animisme adalah kepercayaan yang dimana meyakini bahwa semua gejala alam dipengaruhi oleh ; dewa, hantu, dan ruh gaib. Salah satu suku yang masih memegang keyakinan ini adalah suku Indian. Mereka percaya bahwa kelaparan dan bencana alam disebabkan oleh ruh halus sedang marah untuk itu perlu diadakan upacara-upacara yang harapannya akan menghentikan kelparan dan bencana alam yang mereka alami.

  1. Ilmu Empiris

Pada tahapan ini, ilmu mulai dibangun dari hubungan-hubungan satu fenomena dengan fenomena yang lain secara empiris. Tahapan-tahapan tersebut didapat melalui pengalaman manusia/ahli, pengklasifikasian fenomena alam, misalnya hujan, ikan, burung, padi, dll, kuantifikasi fenomena, dan penemuan hubungan-hubungan. Selain itu ada theoretike yang dibagi dalam tiga kelompok yaitu mathematike, pysike, prote philosophia (filsafat).

  1. Ilmu Teoritis

Merupakan tingkat paling terakhir dari perkembangan ilmu. Ilmu teoritis merupakan hal diaman hubungan/gejala ditemukan dalam ilmu empiris, kemudian diterangkan dengan dasar suatu kerangka pemikiran sebab akibat. Pada tahap ini, hampir sebagian besar ilmu alam sudah masuk, sedangkan ilmu sosila belum bisa masuk ke dalam tahap ini.

 

  • Periode Pengembangan Ilmu Pengetahuan
  • Periode Perkembangan Pengetahuan Pada Zaman Batu/Logam
  1. Zaman Batu Tua/Prasejarah (4 juta-10.000 SM)

Pada zaman ini telah ada konsep tentang alat dari batu, kayu dan tanah. Selain itu alat-alat yang digunakan sudah mulai dipergunakan dan mengalami berbagai perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi berupa perubahan-perubahan fungsi dan bahan. Proses perubahan yang terjadi melalui trial dan error tanpa adanya dasar sistem yang jelas.

Mereka juga menemukan tanaman dan ternak (15.000-10.000 SM)

  1. Zaman Batu Muda/Sejarah

Pada zaman ini merupakan zaman dimana lahirnya kemampuan menulis, membaca, dan lokasi adalah Mesir Kuno, Babylon Sumeria, India dan China. Di zaman ini juga merupakan zaman dimana lahirnya kemampuan dalam berhitung. Lokasi nya adalah Romawi

  1. Zaman Logam

Pada zaman ini ditemukannya perunggu, baja dan perhiasan patung isteri firaun

  • Zaman Yunani dan Romawi Kuno

Pada zaman ini merupakan zaman dimana lahirnya ilmu abstarak/filsafat. Naturalisme lonis-dunia dimana mulai muncul pertanyaan-pertanyaan tentang alam. Kuantitas dan bilangan contohnya munculnya matematika yang kemudian menjadi cikal bakal munculnya Pytagoras (580-500 SM) dengan segitiga siku-siku. Juga merupakan zaman dimana terlahirnya teori atom dan hampa demokritus (460-370 SM) dan Leucippus (450 SM). Selain itu zaman ini merupakan zamaa diamana terlahirnya tokoh-tokoh terkenal di dunia yang mengenalkan pertama kali tentang konsep logika (Socrates), konsep idealisme (Plato) yang dimana inti dari konsep idealisme adalah dunia terbuka bagi ratio dan dunia terbuka bagi panca indra, konsep silogisme (Aristoteles) yang menjelaskan benda jasmani terdiri dari bentuk dan materi, lahirnya matematika, mekanika, astronomi dan kedokteran.

  • India dan China
  1. India

Subjektif, perasaan dan menyatu dengan alam, magic religius, dipengaruhi Veda dan agama yang lahir disana, matematika dan astronomi hindu

  1. China

Lahirnya filsuf seperti confusius, Lao-Tse, Taoisme, lahirnya pengetahuan seperti matematika, berkembangnya teknologi kertas dan mesin cetak

  • Ilmu Pada Abada Kegelapan

Kerajaan Romawi 295 SM-1453 SM, kerajaan romawi terkenal dalam bidang militer, perang, politik, perdagangan, irigasi, jalan raya, dll, kerajaan romawi hanya berperang pada karya Aristoteles dan agama.

  • Pada Masa Islam

Wahyu pertama iqra, mulai berkembannya bagaimana cara menerjemahkan karya filsafat yunani dengan membersihkan kekafiran, zaman dimana lahirnya metode kimia (al-kimia), lahirnya kedokteran islam dimana mulai muncul tokoh-tokh islam di bidang kedokteran seperti Al Razi, Ibnu Sina yang dijuluki Prince of Doctors dimana ia menerbitkan dua buku yang menjadi pegangan kedokteran klasik hingga saat ini, Al farabi dan Ibnu Rusd. Berkembangnya ilmu alam, matematika (huruf arabic, alqorisma dan aljabar), serta arsitektur islam. Namun, lambat laun masa islam mengalami kemunduran yang disebabkan oleh jatuhnya andalusia, perang salib serta penyerangan yang terjadi di Bagdad yang dilakukan oleh Mongol (1258)

  • Periode Kebangkitan Eropa (Abad 12-18)

Zaman merupakan zaman dimana lahirnya Neo Yunani, hancurnya kristen dan mundurnya islam, perkembangan pertama yang dilakukan oleh Roger Bacon, berkembangnya astronomi dan geometri (Copernicus, Galileo dan Keppler), terjadinya revolusi teknik dan revolusi intelektual, perkembangan yang terjadi di eropa antar lain karya yunani yang diterjemahkan oleh islam, terjadinya perang salib, Istambul jatuh ke tangan Turki (1453)

  • Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Abad 18-19

Terjadinya revolusi industri di Inggris yang kemudian memunculkan penemu-penemu seperti J. Watt, revolusi Perancis, penemuan listrik dan zat kimia, berekembangnya teori evolusi yang kemudian memunculkan Teori Darwin

  • Ilmu Pengetahuan Abad Ke 20

Revolusi ilmu dan kemajuan fisika, perkembangan sumber energi, revolusi genetika, psikoanalisa, telekomunikasi, komputer

 

  1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Terdapat 3 pendapat tentang strategi pengembangan ilmu pengetahuan

  • Ilmu dikembangan daam otonom tertutup sehingga membuat pengaruh konteks dikurangi
  • Ilmu dan konteks dikembangan sekaligus
  • Ilmu masuk ke dalam konteks

Strategi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia

  • Pengembangan ilmu pengetahuan perlu rencana jangka panjang (visi) dan orientasi filosofi berdasarkan nilai bangsa
  • Pengembangan ilmu pengetahuan perlu perlu visi dan orientasi operasional berdasarkan dimensi teleogis (tujuan) dan etis (meningkatkan harkat dan tanggung jawab manusia)

Sumber :

 

 

 

 

Mahasiswa Sebagai Role Model dan Agent of Change, termasuk dalam kehidupan sosial masyarakat

 

Dalam Orientasi Kemahasiswaan di IAI Nurul Jadid tahun 199, mahasiswa adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan soisal, dan insan mandiri. Dari identitas mahasiswa tersebut terpantul tanggung jawab keagamaan, intelektual, sosial kemasyarakatan, dan tanggung jawab individual baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai warga bangsa dan negara.

Secara etimologis, kata mahasiswa terbentuk dari dua kata dasar pembentuknya yaitu “maha” yang berarti besar atau agung, dan “siswa” yang berarti orang yang sedang belajar. Dua kata ini merupakan gabungan kata yang mengartikan bahwa mahasiswa memiliki kelebihan tertentu. Menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978), mahasiswa adalah insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan diharapkan menjadi calon-calon intelektual. Sedangkan menurut apa yang disebutkan di dalam PP No.30 Tentang Pendidikan tinggi disebutkan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang tedaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu (Bab I ps.1 [6]), yaitu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masayarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/ atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. (Bab II ps 1. [1]).

 

Mahasiswa dapat dikatakan sebagai sebuah komunitas yang unik yang berada ditengah-tengah masyarakat. Jumlahnya memang tidaklah banyak, namun sejarah mencatat bagaimana dinamika , gejolak serta perubahan-perubahan yang dialami bangsa ini tidak bisa dilepaskan dari peran dan kontribusi mahasiswa. Mahasiswa dengan berbagai kesempatan, kelebihan, kempampuan, serta pemikiran yang dimilikinya dapat dikatakan memiliki tingkatan yang sedikit lebih diatas dalam struktur sosial yang ada dalam masyrakat. Idealisme yang dimiliki para mahasiswa yang belum terkontaminasi dengan berbagai kepentingan yang ada, seperti kepentingan golongan, kepentingan politik, kepentingan organisasi, kepentingan ormas, dan lain sebagainya. Idealisme sendiri merupakan pemikiran, prinsip, ide, gagasan, pegangan serta sebuah keberanian yang dimiliki dan diyakini oleh seseorang dengan tanpa adanya faktor-faktor serta pengaruh-pengaruh dari luar yang dapat mempengaruhi, mengganggu, mengubah dan menggeser makna dari idealisme tersebut.

Dengan berbagai potensi, kesempatan, kelebihan serta kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa, sudah seharusnya mahasiswa tidak hanya mementingkan berbagai kebutuhan dirinya sendiri, sebaliknya ia harus memberikan kontribusi untuk bangsa dan negaranya. Mahasiswa mempunyai tempat “spesial” di lingkungan masyarakat yang bukan berarti mahasiswa harus memisahkan diri dari masyarakat.

Mahasiswa sepantasnya menjadi “motor penggerak” dalam sebuah perubahan. Mahasiswa memilki keinginan yang kuat dalam dirinya untuk meraih masa depan dengan melihat keberagaman hidup secara terbuka dan selalu berusaha bangkit dari keterpurukan. Kecekatan yang dimiliknya dalam bekerja dengan segala kekritisannya dalam berfikir serta rasa tanggung jawabnya seakan-akan menjadi elemen air yang menyejukan bagi keadaan sekarang ini yang mulai berubah. Adalah hal yang lumrah apabila dikatakan “pemuda adalah tulang punggung bangsa” yang selalu menjadi pedoman, panutan, contoh serta teladan bagi masyarakat.

Dengan berbagai hal luar biasa yang dimiliki oleh mahasiswa, mereka telah mampu untuk menunjukan “taji” mereka dan dapat memegang kendali terhadap sebuah peradaban.

Mahasiswa tidak hanya sekedar masuk ke dalam sebuah perguruan tinggi, belajar menuntut ilmu mencari IP setinggi-tingginya tetapi mengabaikan salah satu perannya yang krusial bagi perkembangan dan pembangunan bangsa ini. Mahasiswa sudah sepantasnya tidak hanya memahami pelajaran atau mata kuliah yang ia dapatkan dari dosen dan mengerjakan tugas yang diberikan, sebaliknya mahasiswa seharusnya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat banyak. Salah satu unsur terpenting dalam pembangunan sebuah bangsa adalah peran mahasiswa.

Ada beberapa peran yang harus diemban oleh mahasiswa. Beberapa peran ini dapat dikatakan merupakan peran yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa.

Keempat peran itu adalah :

  1. Agen Of Change

Mahasiswa sebagai agen perubahan berperan melakukan sebuah perubahan terhadap kondisi yang dialami oleh bangsanya. Mahasiswa juga dituntut untuk tanggap dan peka terhadap suatu perubahan dikarenakan peran mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan). Sebagai agent of cahange, mahasiswa diharapkan terbuka dengan segala perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat sekaligus menjadi subjek dan atau objek perubahan itu sendiri. Mahasiswa diibaratkan adalah seorang aktor dan sutradara dalam sebuah teater atau film yang bertema perubahan.

Mentalitas dan nasib bangsa tercinta kita ini dapat dikatakan berada di tangan mahasiswa sebagai golongan terpelajar untukk mendorong terwujudnya peningkatan kualitas bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa harus mampu untuk menciptakan inovasi dan penemuan baru yang dapat diterima dan dipakai oleh masyarakat. Inovasi dan penemuan berupa produk yang ramah lingkungan adalah salah satu hal yang sangat diharapkan oleh sebagian besar lapisan masyarakat melihat berbagai perubahan-perubahan alam yang saat ini mulai terjadi seperti pemanasan global. Mahasiswa juga dituntut untuk melakukan penelitian dan pengembangan tehadap produk yang telah ada namun sudah sangat sulit didapatkan (langka). Disinilah kreativitas mahasiswa dibutuhkan. Ketertinggalan mahasiswa kita dengan mahasiswa yang ada di luar negeri juga akan berdampak buruk bagi kelangsungan kehidupan bangsa. Bangsa dan negara kita terancam jatuh ke dalam lubang kehancuran apabila para mahasiswanya tidak dapat bersaing dan mengembangkan idenya di era globalisasi sekarang ini. Keanakeragaman dan pluralisme yang dimiliki oleh bangsa kita juga akan menambah keanekaragaman yang ada dalam kehidupan para mahasiswa sehingga walaupun dari mereka masing-masing berbeda-beda dalam berbagai hal, namun sesuai dengan semboyan negara kita yang sangat terkenal, Bhineka Tunggal Ika yang dimana walaupun para mahasiswa berbeda-beda namun tetap mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan bangsa dan negara ini. Selain itu, sesuai dengan alinea ke 4 dalam UUD 1945, mengenai tujuan bangsa : melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan mengikuti ketertiban dunia. Mahasiswa haruslah berpikiran dan berpegang pada hal tersebut. Persatuan para mahasiswa sangatlah dibutuhkan untuk memberikan perubahan bangsa ini.

Jika kita melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini dapat dikatakan sedang dalam kondisi terpuruk. Dapat dilihat salah satunya dari segi ekonomi, yang dimana masih dapat kita lihat secara nyata dan langsung rakyat Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Perbedaan yang sangat mencolok (kesenjangan) antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin sangatlah jelas terlihat. Orang-orang kaya hanya berfokus dan sibuk bagaimana ia menambah pundi-pundi kekayaannya sementara orang-orang miskin terpaksa harus berjuang dengan sangat keras untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Sementara dari segi politik, dapat kita lihat dengan sangat jelas banyak pejabat yang menghalalkan segala cara untuk dapat duduk dalam satu jabatan dan mengambil uang rakyat (korupsi).

Para pejabat sibuk memperkaya diri mereka tanpa memperdulikan amanah yang diembankan kepada mereka untuk menyejahterakaan rakyat yang menaruh kepercayaan dan memberikan amanah yang sangat besar bagi mereka. Pertanyaannya adalah, bagaimana mereka dapat menyejahterakan kehidupan rakyat, sementara uang rakyat mereka ambil? Miris. Sungguh kasihan. Negara kita, negara Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam yang sangat melimpah yang dimilikinya di setiap wilayah yang ada di Indonesia, namun untuk menyejahterakan kehidupan rakyatnya saja, negara kita tercinta ini belum mampu melakukannya.

Untuk itulah mahasiswa sebagai agen perubahan (agen of change), motor penggerak untuk perubahan sangat diharapakan kontribusinya untuk dapat membuat perubahan untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebh baik.

 

  1. Iron Stock

Mengapa dinamakan iron stock? Hal ini dikarenakan sifat besi yang kuat dan berkarat dalam jangka waktu yang cukup lama, dan dibutuhkan besi-besi kua lainnya untuk menggantikan besi-besi sebelumnya. Filosofi besi ini disimbolkan dengan manusia sebagai besi yang akan kehilangan tenaganya lalu mati. Untuk itu dibutuhkan besi-besi baru yang dalam hal ini berarti generasi-generasi baru, manusia baru sebagai pengganti yang lebih baik.

Dengan idealisme yang dimilikinya yang membuat mahasiswa menjadi kuat, tanggu serta siap untuk menggantikan generasi-generasi sebelumnya, iron stock menjadi salah satu peran mahasiswa yang tidak kalah penting dengan peran-peran mahasiswa yang lain. Mahasiswa dapat dikatakan merupakan aset yang penting dan berharga dan harapan bangsa di dalam melakukan pergerakan, perubahan dan pembangunan bangsa ini. Sudah sangat jelas dalam menerapkan peran ini, skill dan pengalaman yang didapatkan mahasiswa dari keikutsertaannya dalam sebuah organisasi di kampus serta disertai dengan akhlak yang baik dan mulia sehingga ilmu yang ia dapatkan tidak sia-sia dan dapat dipergunakan untuk hal-hal yang baik dan penting serta berdampak bagi masyarakat.

 

  1. Social Control

Dalam peran ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya berperan sebagai pengamat, namun mahasiswa dituntut untuk terjun langsung dan menjadi pelaku dalam masyarkat.

Di dalam kehidupan masyarakat, sangat sering terjadi gejala-gejala dan gejolak-gejolak yang tidak beres yang menggangu dan mengusik serta meresahkan masyarakat. Untuk itulah mahasiswa dibutuhkan untuk menjalankan peran ini. Perilaku pemerintah yang mungkin sedikit “melenceng” , bertolakbelakang , bertentangan dengan undang-undang yang berlaku, serta merugikan dan memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat dapat dikontrol dan diperbaiki oleh mahasiswa menggunakan peran ini. Mungkin sebagian besar dari masyarakat kita yang memiliki pandangan negatif terhadap mahasiswa yang sering melakukan demo. Banyak yang menganggap mereka yang hanya membuang-buang waktu dan tenaga saja untuk berteriak-teriak hal yang tidak jelas dan melupakan jadwal kuliah mereka. Padahal, demo yang para mahasiswa lakukan merupakan salah satu bentuk keprihatinan mereka terhadap kehidupan masyarakat akibat ulah pemerintah. Demo yang dilakukan oleh para mahasiswa semata-mata merupakan bentuk pembelaan mereka bagi kepentingan rakyat. Mereka ikut merasakan apa yang rakyat rasakan. Mereka merupakan bagian dari rakyat. Siapa lagi yang akan membela rakyat kalau bukan mahasiswa? Siapa lagi yang menjadi garis terdepan untuk membela rakyat kalau bukan mahasiswa?.

Terlepas dari berbagai pandangan negatif tersebut, demo yang dilakukan para mahasiswa sudah seharusnya untuk selalu tetap memperhatikan norma-norma, kaidah-kaidah, aturan-aturan serta hukum yang berlaku sehingga ketika melakukan demo, demo tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib dan damai.

Dalam melakukan perannya dalam kontrol sosial, selain dengan demontrasi, mahasiswa juga dapat menjalankan perannya dengan jalan diskusi dan melakukan kajian, ataupun penelitian. Namun pada akhirnya, bagaimana cara mahasiswa untuk menjalankan perannya dalam kontrol sosial, dikembalikan kepada diri masing-masing mahasiswa asal tidak menyebabkan aksi anarkis dan tetap memperhatikan norma-norma serta peraturan hukum yang berlaku.

 

  1. Moral Force

Salah satu fungsi yang utama dari peran seorang mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kekuatan moral (moral force). Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang bertindak sebagai kaum terpelajar yang memiliki kesempatan dan keberuntungan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi yang membuat mahasiswa dituntut untuk menjadi panutan, panutan, contoh dan teladan di tengah tengah masyarakat. Namun, sangat disayangkan saat ini salah satu peran mahasiswa yang paling utama dan penting sudah banyak diabaikan, dilupakan dan bahkan ditinggalkan yang disebabkan kebanyakan aktivitas dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa saat ini berfokus pada kehidupan hedonisme.  Amanat serta tanggung jawab yang diembankan kepada mereka, sebagai kaum terpelajar, kaum yang diharapkan, kaum yang digadang-gadang sebagai ujung tombak pergerakan perubahan bangsa, diabaikan begitu saja. Andai hal ini terjadi, kegiatan dan aktivitas mahasiswa telah berubah, yang tadinya berorientasi pada rakyat. Hal ini dipastikan akan menyebabkan besi-besi pengganti, generasi-generasi pengganti yang diharapkan tadi akan hilang. Untuk itulah peran mahasiswa dalam moral force sangat dibutuhkan.

Mahasiswa sudah saatnya memiliki perbuatan yang baik disertai dengan akhlak yang mulia. Segalah tingkah laku perbuatan mahasiswa dilihat, dinilai, dievaluasi bahkan diikuti oleh masyarakat. Hal inilah yang membuat mahasiswa harus pandai dan cerdas untuk bagaimana ia menempatkan dan memposisikan dirinya dimana ia hidup di tengah-tengah masyarakat.

 

  1. Guardian Of Value

“Guardian Of Value” berarti penjaga nilai-nilai. Sesuai dengan artinya disini, peran imahasiswa merupakan penjaga nilai-nilai. Nilai-nilai yang dijaga oleh mahasiswa bukan merupakan nilai-nilai yang buruk atau nilai-nilai yang negatif. Melainkan, nilai-nilai yang harus dijaga oleh mahasiswa adalah nilai-nilai yang baik, nilai-nilai yang positif. Nilai-nilai positif yang memiliki tujuan untuk membuat bangsa dan negara kita menjadi lebih maju. Nilai-nilai positif tersebut tidak lain adalah nilai “kebaikan” yang telah dimiliki oleh rakyat Indonesia. Mahasiswa harus berusaha untuk tetap menjaga nilai yang telah ada sejak dahulu kala ini agar tidak menghilang, berubah dan berganti menjadi nilai keburukan. Mahasiswa telah diberikan kepercayaan dalam menjaga nilai ini. Diharapkan kepercayaan yang telah diberikan ini tidak diabaikan, dilupakan bahkan ditinggalkan.

Sudah banyak contoh nilai-nilai keburukan yang mulai terjadi di negara kita seperti berbagai kasus korupsi yang menjerat para pejabat-pejabat, para pemimpin-pemimpin yang menjadi harapan masyarakat sebuah daerah, kasus-kasus mengenai hukum yang “tajam kebawah namun tumpul keatas” dimana kalangan masyarakat bawah yang melakukan kesalahan kecil seperti mencuri sendal jepat menerima putusan hukuman yang lebih berat dibandingkan dengan pejabat-pejabat, pemimpin-pemimpin yang telah mengambil yang bukan hak mereka, mencuri uang rakyat secara rakus dan membuat negara mengalami kerugian muai dari ratusan, miliar hingga triliunan rupiah, dan lain sebagainya yang semakin membuat berkurangnya nilai-nilai kebaikan yang ada. Untuk itulah peran mahasiswa dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk mengurangi bahkan mampu menghilangkan budaya-budaya buruk tersebut yang telah mendarah daging dan menjaga serta meningkatkan nilai-nilai kebaikan yang telah ada agar dapat membuat sebuah perubahan yang dapat memajukan dan mengarahkan negara kita ini ke arah yang lebih baik.

 

Sumber :

 

 

 

Perilaku Hidup Bersih, Bahaya Narkoba dan Bahaya Merokok

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan sangat diinginkan oleh setiap orang. Menurut Organisasi Kesehatan Duni (WHO), kesehatan adalah keadaan yang utuh secara fisik, mental, dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit. Terdapat banyak cara untuk menjaga tubuh kita tetap dalam keadaan yang sehat, salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup yang bersih dan sehat.

  • Pengertian

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang disingkat dengan PHBS, adalah semua perilaku dimana seseorang dapat menolong dirinya sendiri, keluarga maupun orang lain yang berada disekitarnya di bidang kesehatan dengan berperan secara aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan tersebut.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga yang senantiasa saling memperhatikan dan menjaga kesehatan masing-masing anggotanya dapat mencerminkan pola hidup bersih dan sehat. Program PHBS memiliki prinsip yaitu “mencegah lebih baik daripada mengobati”.

Perilaku hidup bersih dan sehat dapat menjadi salah satu cara untuk menghasilkan anggota keluarga dan kelompok masyarakat untuk dapat mandiri di bidang kesehatan. Untuk itu diperlukan komunikasi yang baik antara para petugas kesehatan dengan para anggota keluarga dan kelompok masyarakat dalam pemberian informasi dan pendidikan kesehatan yang baik.

 

  • Tujuan

Tujuan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah agar meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan para anggota keluarga dan kelompok masyarakat, swasta serta dunia usaha untuk berperan aktif dan bersama-sama berkomitmen dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

 

  • Implementasi

Implementasi atau penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat dilakukan di rumah, sekolah, tempat kerja (kantor), tempat umum dan di fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit). Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat membutuhkan proses yang cukup panjang dan bertahap. Masing-masing para anggota keluarga dan kelompok masyarakat membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan diri untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan mereka.

Berikut ini adalah contoh-contoh implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan keluarga (rumah), sekolah, tempat kerja (kantor), tempat umum dan fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit).

  1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan keluarga (rumah)

Pengenalan akan PBHS dapat dimulai di lingkungan keluarga agar nanti diharapkan akan berdampak dan berlanjut di lingkungan masyarakat. Terdapat 10 upaya untuk memberdayakan anggota keluarga/anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di lingkungan masyarakat.

  • Persalinan oleh tenaga kesehatan

Persalinan seorang ibu hamil sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah berpengalaman (professional) agar dapat terhindar dari resiko yang tidak diinginkan dan agar dapat menjamin keselamatan jiwa si ibu hamil dan calon bayi yang akan dilahirkan.

  • Memberi ASI eksklusif

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) saja (tanpa makanan pendamping ASI) secara terus menerus sampai bayi berusia minimal 6 bulan. Setelah itu dapat diberikan pula makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan lumat dengan jumlah yang sesuai dengan perkembangan usia bayi. Pemberian ASI juga tetap dianjurkan hingga bayi berusia 2 tahun.

ASI memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi bayi. ASI mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan. ASI mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari berbagai jenis penyakit. ASI juga dapat membuat bayi terhindar dari alergi. ASI juga aman dan terjamin kebersihannya karena disusui kepada bayi dalam keadaan segar sehingga ASI tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja. Selain itu, ASI juga membantu refleks menghisap, menelan dan pernafasan bayi.

  • Menimbang balita setiap bulan

Menimbang bayi dan balita setiap bulannya secara rutin dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita dari berat badannya. Selain itu, penimbangan bayi dan balita juga dapat disertai dengan pemeriksaan kesehatan bayi dan balita. Sehingga kesehatan bayi dapat diketahui dan resiko terkena penyakit dapat diketahui atau dideteksi secara dini.

  • Menggunakan air bersih

Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci pakaian, mencuci alat-alat dapur, dan lain sebagainya.

Kekurangan air bersih, sanitasi lingkungan  dan kebersihan perorangan dapat menimbulkan penyakit yang kemudian akan menjadi wabah.

Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba), tidak berwarna harus bening dan jernih, tidak keruh, bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya, tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.

Air bersih memilki berbagai manfaat seperti terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit kulit atau keracunan. Selain itu dengan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.

  • Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Air yang tersedia tidak selamanya terjamin kebersihannya dan mungkin mengandung kuman penyebab penyakit. Bila air tersebut digunakan, dapat menyebabkan kuman penyakit berpindah ke dalam tubuh. Pada saat kita makan, kuman akan sangat dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang dapat menimbulkan penyakit. Setelah mencuci tangan, secara kasat mata tangan kita terlihat bersih, padahal sebenaranya masih ada kuman yang melekat. Sabun dapat membersihkan kotoran-kotoran yang ada di tangan kita. Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Saat-saat yang paling tepat untuk kita mencuci tangan yaitu saat sesudah buang air, setelah menceboki bayi atau anak, sebelum makan dan menyuapi anak, setelah memegang hewan, setelah bermain di tanah, lumpur atau tempat kotor dan setelah bersin/batuk.

Berbagai manfaat dapat kita peroleh dari mencuci tangan menggunakan sabun yaitu tangan menjadi bersih dan bebas kuman, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit kulit, influenza, flu burung, dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa langkah dalam mencuci tangan dengan sabun secara baik dan benar :

  • Membasahi seluruh bagian permukaan tangan dengan air bersih mengalir
  • Menggosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari
  • Membersihkan bagian bawah kuku
  • Membilas tangan dengan air bersih mengalir
  • Mengeringkan tangan dengan handuk/tisu atau mengeringkannya dengan diangin-anginkan.
  • Menggunakan jamban sehat

Jamban yang sehat dapat membuat kita terhindar dari penyakit diare, kolera, disentri, thypus dan cacingan. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk memelihara jamban yang sehat antara lain menjaga lantai jamban agar selalu dalam keadaan bersih dan tidak tidak tergenang air, membersihkan jamban secara rutin dan teratur sehingga lubang jamban dalam keadaan bersih, menjaga agar di dalam jamban tidak terdapat kotoran yang terlihat, tidak ada lalat, kecoa, tikus yang berkeliaran, selalu tersedianya alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih), tersedianya cairan pembunuh kuman, jamban harus sering dibersihkan dan tersedia air untuk membilas, dan jarak antara sumur dengan jamban lebih dari 10 meter.

  • Memberantas jentik nyamuk di rumah seminggu sekali
  • Mengonsumsi buah dan sayur setiap hari
  • Melakukan aktivitas fisik setiap hari
  • Tidak merokok di dalam rumah
  1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekolah

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekolah sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

Terdapat beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :

  • Mencuci tangan dengan aliran air yang mengalir dan menggunakan sabun
  • Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
  • Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
  • Olahraga yang teratur dan terukur
  • Memberantas jentik nyamuk
  • Tidak merokok di sekolah
  • Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
  • Membuang sampah pada tempatnya
  1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan tempat kerja (kantor)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat kerja bermanfaat bagi peningkatan kesehatan pekerja sehingga tidak mudah sakit. Sealin itu bermanfaat bagi peningkatan produktivitas pekerja sehingga berdampak pada peningkatan penghasilan pekerja dan ekonomi keluarga.

Manfaat lain juga akan berdampak bagi masyarakat yang berada di sekitar tempat kerja tersebut. Masyarakat tetap mempunyai lingkungan yang sehat walaupun berada di sekitar tempat kerja. Bahkan masyarakat dapat mecontoh dan mengikuti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang dilakukan oleh tempat kerja tersebut. Bagi tempat kerja itu sendiri akan berdampak pada peningkatan produktivitas kerja pekerja yang berdampak positif terhadap pencapaian target dan tujuan. Menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan, serta meningkatnya citra tempat kerja yang positif di mata masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan tempat kerja juga berdampak bagi pemerintah proovinsi dan kabupaten/kota yang dilihat dari peningkatan tempat kerja sehat yang menunjukan kinerja dan citra pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang baik. Selain itu akan berdampak pula pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang dapat dialihkan untuk peningkatan kesehatan bukan untuk menanggulangi masalah kesehatan. Manfaat terakhir adalah dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain.

Contoh-contoh penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat antara lain tidak merokok di tempat kerja, membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja, melakukan olahraga secara teratur / aktifitasfisik, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan buang air kecil, memberantas jentik nyamuk di tempat kerja, menggunakan air bersih, menggunakan jamban saat buang air besar dan kecil, membuang sampah pada tempatnya, mempergunakan alat pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.

  1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat umum

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat umum yang sehat.

Tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, dan saran sosial lainnya.

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat umum yaitu :

  • Menggunakan air bersih
  • Menggunakan jamban
  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Tidak merokok di tempat umum
  • Tidak meludah sembarangan
  • Memberantas jentik nyamuk
  1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat, pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan yang sehat dan mencegah penularan penyakit di fasilitas pelayanan kesehatan.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guna efektivitas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu :

  • Mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash)
  • Penggunaan air bersih
  • Penggunaan jamban sehat
  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Larangan merokok
  • Tidak meludah sembarangan
  • Pemberantasan jentik nyamuk

Bahaya Narkoba

  • Pengertian

Narkotika dan Obat-obatan terlarang yang yang disingkat menjadi NARKOBA atau juga dikenal dengan istilah Narkotik, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) merupakan salah satu bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun secara psikologi.

Menurut UU RI No.22/1997 narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

 

  • Jenis – Jenis Narkoba
  1. Opium

Opium berasal dari kata “opium” yang merupakan jus dari bunga opium. Opium digunakan berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare dll).

Gejala-gejala yang ditimbulkan opium :

  1. Perasaan tenang dan bahagia
  2. Acuh tak acuh (apatis)
  3. Malas bergerak
  4. Mengantuk
  5. Rasa mual
  6. Bicara cadel
  7. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
  8. Gangguan perhatian/daya ingat
  9. Ganja

Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang (gen). Ganja juga bisa memicu dan mencampuradukan antar kecemasan dan depresi.

Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja :

  1. Rasa senang dan bahagia
  2. Santai dan lemah
  3. Acuh tak acuh
  4. Mata merah
  5. Nafsu makan meningkat
  6. Mulut kering
  7. Pengendalian diri dan konsentrasi kurang
  8. Depresi dan sering menguap/mengantuk
  9. Amfetamin (sahbu, ekstasi)

Ectasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA adalah salah satu jenis narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi akibat dari pengerahan  tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan kematian.

Gejala-gejala penggunaan amfetamin :

  1. Kewaspadaan meningkat
  2. Bergairah
  3. Rasa senang/bahagia
  4. Pupil mata melebar
  5. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
  6. Susah tidur (insomnia)
  7. Hilang nafsu makan
  8. Kokain

Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering disalahgunakan. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon Coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapat efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek euforia.

Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan kokain :

  1. Gelisah dan denyut nadi meningkat
  2. Euforia/rasa gembira berlebihan
  3. Banyak bicara dan kewaspadaan meningkat
  4. Kejang dan tekanan darah meningkat
  5. Berkeringat dan mudah berkelahi
  6. Penyumbatan pembuluh darah
  7. Distonia (kekakuan otot leher)

 

  • Penyalahgunaan Narkoba

Narkoba memiliki bahaya yang sangat besar, bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh, selain itu juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit untuk disembuhkan, seperti kanker, paru-paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa.

 

  • Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Faktor yang mendorong :

  • Pengendalian diri yang lemah
  • Kondisi kehidupan keluarga
  • Temperamen sulit
  • Mengalami gangguan perilaku
  • Suka menyendiri dan berontak
  • Prestasi sekolah yang rendah
  • Tidak terima di terima di kelompok
  • Berteman dengan pemakai
  • Faktor Individual

Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan Narkoba, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan sebagainya.

  • Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat, seperti komunikasi orang tua dan anak kurang baik, orang tua yang bercerai, orang tua terlalu sibuk, acuh tak acuh,otoriter dan sebagainya.

 

  • Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
  • Peran Remaja

Pelatihan keterampilan, kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti : kegiatan olahraga, ksenian, dll.

  • Peran Orang Tua
  • Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dam komunikasi terbuka.
  • Mengasuh, mendidik anak dengan baik
  • Menjadi contoh yang baik
  • Menjadi pengawas yang baik

Bahaya Merokok

Salah satu bahaya utama akan kita dapatkan dari rokok adalah menderita penyakit jantung. Diperkirakan 20% kematian akibat penyakit jantung dikarenakan kebiasaan merokok. Selain itu masih banyak efek negatif lainnya dari rokok.

Lebih dari 4000 bahan kimia yang terkandung dalam sebatang rokok. Ratusan diantaranya zat beracun dan sekitar 70 bahan di dalmnya bersifat kanker.

Berikut ini adalah beberapa bahan-bahan berbahaya yang terdapat pada sebatang rokok, antara lain :

  • Karbon monoksida

Karbon monoksida sering ditemukannpada sapa knalpot mobil ini bisa mengikat diri pada hemoglobin dalam darah secara permanen sehingga menghalangi penyediaan oksigen ke tubuh. Hal inilah yang membuat orang yang sering merokok sering cepat lelah

  • Tar

Tar akan masuk ke dalam tubuh ketika kita menghisap rokok. Tar akan mengendap di paru-paru dan berdampak negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi paru-paru yang bertugas untuk membersihkan kuman dan hal lainnya yang keluar dari paru-paru.

  • Gas Oksidan

Gas oksidan akan bereaksi ketika bertemu dengan oksigen. Ketika Gas oksidan masuk ke dalam tubuh, maka akan meningkatkan resiko terkena penyakit stroke dan serangan jantung akibat penggumpalan darah.

  • Benzene

Benzene biasanya terdapat dalam bahan bakar minyak yang jika masuk ke dalam tubuh dapat merusak sel dan juga dapat memicu penyakit kanker ginjal dan leukimia.

Selain itu, terdapat bahan-bahan lain seperti arsenic yang digunakan dalam pestisida, toluene yang terdapat pada pengencer cat, formaldeyde yang digunakan untuk mengawetkan mayat, hydrogen cyanide yang merupakan bahan untuk pembuatan senjata kimia, dan cadnium yang merupakan bahan untuk membuat baterai.

 

Selain serangan jantung, merokok juga menyebabkan penyakit stroke, bau mulut dan gigi bernoda, kanker lidah, tenggorokan, bibir, pita suara, kanker paru-paru, bronkitis, pneumonia, emfisema, asam lambung, kanker lambung, osteoporosis, penuaan dini, kerutan, gangguan sistem reproduksi dan kesuburan, impotensi, mengurangi produksi sperma, kanker testis, kanker serviks, dan infeksi human papillomavirus atau HPV.

Sumber :

– http://lamongankab.go.id/instansi/dinkes/phbs/

http://lingk-sehat.blogspot.co.id/2012/12/phbs-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat.html

http://perilakuhidupbersihsehat.com/apa-itu-phbs/

http://www.unicef.org/indonesia/PHSDalamKedaruratan.pdf

http://www.kompasiana.com/itnaibaho.blogspot.com/saatnya-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-diterapkan-di-rumah-dan-dijadikan-sebagai-kurikulum-untuk-diaplikasikan-demi-kesehatan-anak-bangsa_54f38780745513902b6c7955

http://puskesmasbatuputihberau.wordpress.com/promkes/info-kesehatan/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs-di-sekolah/

http://rt36kampoengcyber.com/details.php?aid=105&catid=&inpage=articles

http://web.rshs.or.id/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs-di-fasilitas-pelayanan-kesehatan/

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/10/929/pengertian-narkoba

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Potret Prestasi Mahasiswa UGM

Mahasiswa adalah generasi yang akan menerima tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya yang akan membawa Indonesia ke arah yang (seharusnya) lebih baik dari kepemimpinan yang ada saat ini. Untuk itu sudah sepantasnya seorang mahasiswa mengetahui potensi, kemampuan serta kapasitasnya dengan baik. Setelah tahu potensi, kemampuan dan kapasitasnya, mahasiswa juga harus mampu mengembangkan dirinya menjadi seorang mahasiswa yang ideal. Sudah barang tentu seorang mahasiswa yang ideal bukanlah mahasiswa yang menghabiskan kehidupan kampus setiap harinya dengan hanya berada di dalam kelas, mengobrolkan hal-hal yang tidak jelas, pergi keluar (hang out) dengan teman-teman dan menghambur-hamburkan uangnya untuk hal-hal yang dapat dikatakan tidak penting, lalu pulang ke rumah ataupun kos-kosan.

Mahasiswa yang ideal adalah mahasiswa yang mampu berprestasi secara akademis maupun non akademis namun juga aktif dalam berorganisasi dan dapat memberikan dampak dan manfaat bagi orang-orang yang berada di sekitarnya serta memilki peranan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan berprestasi, seorang mahasiswa dapat dikatakan telah mampu meningkatkan potensi, kemampuan serta kapasitas yang dimilikinya, dan mahasiswa yang berprestasi dapat dikatakan telah terjamin sumberdaya manusianya. Mahasiswa yang dikatakan berprestasi adalah mahasiswa yang telah melakukan sesuatu yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa lain dengan mendapatkan penghargaan dan megukir catatan kebanggaan lainnya.

Prestasi yang mereka raih sudah barang tentu tidak hanya sekedar pengalungan medali, pemberian piala ataupun coretan nama di atas kertas piagam penghargaan atau sertifikat. Prestasi yang para mahasiswa raih akan sangat berguna kelak untuk mempermudah mendapatkan pekerjaan ketika mereka lulus nanti. Selain itu, sebuah prestasi selain membuat mahasiswa itu sendiri merasa bangga, ia juga sudah pasti akan membanggakan kedua orang tuanya, keluarga, teman-teman, universitas bahkan bangsa dan negara. Seorang Mahasiswa yang  berprestasi juga akan menjadi panutan,teladan atau contoh dan memberikan motivasi serta stimulus bagi mahasiswa-mahasiswa lain yang seangkatan ataupun angkatan dibawahnya untuk berprestasi seperti dia bahkan lebih. Prestasi yang diraih para mahasiswa juga tidak harus melulu berfokus pada bidang akademis. Bidang-bidang lain (non akademis) pun dapat sangat memmbanggakan dan berguna bagi para mahasiswa.

Berbagai dorongan serta dukungan akan dapat sangat membantu para mahasiswa dalam meraih prestasi yang mereka inginkan. Dorongan serta dukungan tersebut dapat berupa pemberian fasilitas serta wadah dari universitas bagi para mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi, kemampuan serta kapasitas yang ia miliki.

Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia tidak menyia-nyiakan “apa yang mereka punya”. Universitas Gadjah Mada melalui Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) terus berupaya untuk memfasilitasi dan mewadahi berbagai bentuk kreativitas para mahasiswa untuk berprestasi di kancah nasional maupun internasional. Ditmawa UGM memiliki tujuan untuk menghantarkan mahasiswa UGM menjadi aset bangsa yang berwawasan global, memiliki jiwa kepemimpinan dan siap bekerja sebagai tim serta memiliki integritas yang dilandasi nilai-nilai Pancasila.

Ditamawa UGM terus melakukan peningkatan salah satunya dengan membentuk Sub Direktorat (Subdit) baru yang dibentuk pada bulan Mei 2015 dan berada di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan yang diberi nama Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa atau lebih yang dikenal dan biasanya disebut dengan sebutan Subdit KM. Dasar dari pembentukan Subdit adalah adanya kebutuhan akan sebuah wadah atau tempat dimana para mahasiswa dapat menampung berbagai bentuk kreativitas yang dimiliki mahasiswa.

Subdit KM memiliki tujuan untuk mengelola program pengembangan kreativitas mahasiswa. Di samping itu, Subdit KM juga bertujuan untuk memfasilitasi berbagai bentuk kegiatan pengembangan kreativitas mahasiswa. Salah satu bukti nyata keseriusan lembaga yang berlokasi di Jl. AsemKranji K-8 adalah dengan membentuk komunitas mahasiswa kreatif di lingkungan UGM yang bertujuan untuk memberikan media pembinaan dan pelatihan untuk berkompetisi di level nasional dan internasional. Subdit KM membentuk PKM Center yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak Universitas Gadjah Mada dalam melanjutkan tradisi juara umum PIMNAS setiap tahunnya.

Dari berbagai dorongan dan dukungan tersebut, prestasi yang diraih oleh para mahasiswa Universitas Gadjah Mada dalam berbagai bidang terus mengalami peningkatan yang luar biasa. Prestasi yang diraih tidak hanya pada bidang akademis saja, prestasi pada bidang non akademis pun patut diacungi jempol.

Berikut adalah beberapa potret prestasi mahasiswa UGM yang didapatkan dari berita kampus Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa UGM Raih 3 Penghargaan Kompetisi Mikrobiologi Internasional “SIMPIC” 2016

Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UGM berhasil memperoleh tiga penghargaan dari ajangSiriraj International Microbiology, Parasitology and Immunology Competition (SIMPIC) 2016. Kompetisi berlangsung di Mahidol University, Bangkok pada 17-22 Maret lalu.

Dalam kompetisi tersebut UGM mengirimkan satu tim yang terdiri dari Parangeni Muhammad Lubis, Hamzah Muhammad Hafiq, Maria Fransiska Pudjohartono, dan Jessica Woen. Tiga penghargaan yang berhasil diraih berasal dari kategori individual achievement yaitu medali emas oleh Parangeni Muhammad dan 2 medali perunggu diraih oleh Maria Fransiska dan Hamzah Muhammad Hafiq.

Parangeni mengatakan olimpiade ini diikuti oleh 260 peserta yang terbagi dalam 52 tim dari berbagai universitas di dunia. Beberapa diantaranya berasal dari Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, Kamboja, Tiongkok, Taiwan, Jepang, Mongolia dan Bangladesh.

“Dalam kompetisi ini seluruh peserta saling beradu kemampuan dalam bidang mikrobiologi, parasitologi, dan imunologi,”jelasnya, saat dihubungi Senin (11/4).

Dalam olimpiade ini setiap tim harus melewati sejumlah tahapan seleksi untuk mendapat gelar juara. Dalam babak penyisihan setiap tim harus menyelesaikan ujian tertulis dan identifikasi yang dikerjakan secara individual. Selanjutnya, nilai setiap peserta diakumulasi dalam setiap timnya. Selanjutnya, 24 tim dengan nilai tertinggi berhak melaju ke babak perempat final.

“Tim UGM berhasil masuk dalam 12 finalis yang masuk semifinal. Namun, perjuangan kami harus terhenti di babak semifinal,” terangnya.

Kendati belum berhasil meraih juara, anggota tim UGM berhasil mendapatkan penghargaan secara individual. Penghargaan itu diberikan berdasarkan penilaian pada saat babak penyisihan.

“Meskipun gagal di semifinal kami tidak berkecil hati dan di luar dugaan bisa mendapatkan penghargaan individual,” urainya.

Kedepan ia berharap tim UGM akan dapat membawa pulang lebih banyak penghargaan individual. Bahkan, mampu menyabet gelar juara dalam kompetisi yang sama.(Humas UGM/Ika)

 

EDS UGM Borong Prestasi

English Debate Society (EDS) Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi gemilang dalam sejumlah kompetisi debat tingkat nasional dan internasional. Kali ini, EDS UGM berhasil memboyong kejuaraan di dua kompetisi yang berbeda. Pertama, juara 1 dalam Asian English Olympic (AEO) di Bina Nusantara pada 16-20 Februari. Kedua, menyabet juara 1 dalam Asian Law Student Association (ALSA) di Universitas Padjajaran pada 26-28 Februari lalu.

Aryanda Putra Tony, anggota tim EDS UGM mengatakan ia bersama dengan Aldila Irsyad (Fakultas Hukum) mewakili UGM dalam AEO yang diikuti 60 tim dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia. Beberapa perguruan tinngi tersebut diantaranya adalah Malayasia, Korea Selatan, Filipina, serta Vietnam.

“Di final kami berhadapan dengan dua tim dari Universitas Indonesia dan satu tim Bina Nusantara. Saat itu kami diberikan mosi Filosofi, Dilema Moral dan berada pada posisi oposisi hingga akhirnya berhasil meraih juara pertama,” jelasnya, Kamis (3/3) di FISIPOL UGM.

Pada kompetisi ALSA di Universitas Padjajaran, tim EDS UGM juga berhasil meraih gelar juara. Dalam kompetisi tersebut, Aryanda Putra Tony, Aldila Irsyad, dan Noel Hasintongan Simatupang (FISIPOL) berhasil menyisihkan 43 tim lain dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Pada babak final tim EDS UGM berhadapan dengan tim dari Bina Nusantara. Mereka melakukan debat terkait hukum internasional.

“Dalam kompetisi nasional tersebut UGM sebenarnya mengirimkan 2 tim. Namun, baru tim kami yang berhasil mempersembahkan juara,” terang Aryanda.

Aryanda menambahkan, dalam kompetisi AEO ia juga mendapat anugerah sebagai 5th best speaker dan Aldila Isryad sebagai 10th speaker. Sementara dalam ALSA, ia dinobatkan sebagai 1st best speaker, Noel Hasitiongan 2nd best speaker, dan Aldila Irsyad sebagai the 4th best speaker. Sementara itu, tim EDS UGM lainnya yaitu Arinta Pratiwi (FH) berhasil mendapatkan penghargaan 6th best speaker dalam ALSA.

“Senang dan bangga bisa meraih predikat juara dalam dua kejuaraan sekaligus. Semoga capaian ini bisa terus dipertahankan dan diikuti mahasiswa UGM lainnya,” tutupnya. (Humas UGM/Ika)

 

Mahasiswa UGM Menang Kompetisi Industri se-Asia Tenggara “INCHALL”

 

Tim Gamapro UGM berhasil menyabet juara dalam kompetisi internasional “Industrial Challenge” (INCHALL) 2016. Dalam kompetisi teknik industri yang berlangsung di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) pada 1-5 Maret ini diikuti 126 tim dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Beranggotakan Regina Venska Ardiana, Sekar Sakti, dan Novianda Aditya Istiqomah dari Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM, tim Gamapro harus bersaing ketat dalam kejuaraan bergengsi ini. Sebelumnya, mereka harus bersaing dengan 126 tim lain dalam seleksi pengerjaan soal yang dilakukan secara online. Dari seleksi tersebut dipilih 15 tim terbaik yang maju ke tahap semifinal.

“15 tim yang lolos ke semifinal berasal dari berbagai universitas berbeda di Indonesia dan Thailand,” jelasnya, Jum’at (18/3) di Fakultas Teknik UGM.

Regina mengatakan mereka harus berjuang menghadapi rangkaian tes semifinal INCHALL 2016. Dalam babak semifinal mereka diuji untuk menyelesaikan soal-soal teori dasar keilmuan Teknik Industri dengan waktu terbatas dan tingkat kesulitan yang beragam. Selanjutnya, mereka diberikan beberapa kasus sesuai dengan tema lomba yakni Global Value Chain Towards Sustainability Development dan membuat analisis dalam bentuk laporan.

Dari babak semifinal tersebut, lima tim dengan nilai tertinggi dan berhak maju ke final adalah tim dari UGM, ITB, Chulalongkorn University, dan Telkom University. Dalam babak final seluruh finalis harus menyelesaikan kasus nyata yang diberikan PT. Beiersdorf Indonesia dan mempresentasikan solusi yang ditawarkan.

“Di final kami diberikan kasus berupa masalah riil pada lini produksi yang dialami oleh perusahaan ternama di Indonesia, yaitu PT. Beiersdorf Indonesia, produsen Hansaplast dan Nivea,” katanya.

Tim Gamapro UGM saat itu memberikan solusi dalam upaya peningkatan efisiensi pekerja dan penjadwalan pemeliharaan mesin yang lebih efektif. Hal tersebut dilakukan dengan software flexible line balancing.

“Tim melakukan simulasi alur produksi yang kami tawarkan dan hasilnya mampu meningkatkan efisensi produksi hingga 90 persen,”tuturnya.

Regina mengaku bangga atas prestasi yang telah diperoleh timnya. Capaian prestasi tersebut tidak lepas dari kerja keras dan kemampuan tim menyelesaikan masalah secara komprehensif dengan cara berpikir yang sistematis. Selain itu, tim mencoba memberikan solusi kreatif dengan berbasis pendekatan Teknik Industri pada setiap permasalahan yang diajukan. Atas keberhasilan tersebut mereka berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar 1.300 dolar Amerika.

Dr. Budi Hartono, Sekretaris Prodi Teknik Industri UGM, menambahkan kemenangan ini meneruskan tradisi berprestasi yang terus dibangun. Keberhasilan tersebut menambah deretan prestasi yang telah ditorehkan oleh tim-tim perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UGM dalam berbagai ajang perlombaan kompetensi teknik industri, seperti juara tiga dalam IECOM 2016 dan juara pertama International Project Management Challenge 2015.

“Kami berharap ke depan akan semakin banyak lagi prestasi yang diraih oleh mahasiswa dari berbagai kompetisi nasional maupun internasional,” harapnya.(Humas UGM/Ika)

 

MP UGM Raih Juara Umum Kejurlat MP se-DIY

Tim Merpati Putih (MP) UGM berhasil menyabet gelar juara umum dalam Kejuaraan Antar Kolat (Kejurlat) Merpati Putih se-DIY. Dalam kejuaraan yang dilaksanakan di Universitas Islam Indonesia pada 5-6 Maret 2016 tersebut UKM MP UGM berhasil membawa pulang 7 emas, 5 perak, dan 2 perunggu.

Manajer MP UGM, Deby, mengatakan Kejurlat kali ini diikuti 14 kolat se-DIY. Selain UGM, kegiatan ini juga diikuti kolat UII, UPN, UAJY,STTA, BSI, MAYOGA, STEMBAYO, IST AKPRIND, STTNAS, POLTEK ATK, DWI PARI, BUMIJO, dan SASONO HINGGIL. Adapun kategori yang dilombakan meliputi Fight/Tarung (Dasar-Balik), Seni IPSI (Tunggal), Power (Dasar-Balik), dan Tulis (Dasar 1).

“Kita terjunkan 17 atlet untuk ikut bertanding dalam semua kategori,” jelasnya, Kamis (31/3).

Deby mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih oleh tim MP UGM. Sebelumnya, MP UGM telah berturut-turut menjadi juara umum pada Kejurlat MP Cabang Sleman sebanyak 5 kali.

“Kemenangan ini tentu tak lepas dari perjuangan dan kekompakan para atlet, bimbingan dari para pelatih, serta dukungan anggota MP UGM yang lain. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi pada kejuaraan yang akan datang,” tuturnya. (Humas UGM/Ika)

 

SAKA UGM Raih Penghargaan Internasional SIFS di Thailand

Tim SAKA UGM kembali menorehkan prestasi di panggung internasional. Dua penghargaan berhasil diraih sekaligus dalam kegiatan 11th Surin International Folklore Festival and Symposium (SIFFS), yang diadakan oleh Surindra Rajabhat University di Provinsi Surin, Thailand, 14-25 Januari 2016. Penghargaan pertama adalah The Pride of Asia, yang didapatkan berdasarkan pilihan dari penonton. Penghargaan yang lain adalah The Liveliest Perfomance (penampilan paling meriah). Sanggar Ayudha, yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, juga mendapatkan penghargaan yaitu The Most Colourful National Costume (pakaian adat paling berwarna) dan 1stWinner Local Food Intenational Competition (juara satu lomba makanan lokal taraf internasional) untuk nasi tumpengnya.

Fahreza Lerian, ketua tim delegasi SAKA UGM, memaparkan festival tersebut merupakan serangkaian acara tahunan yang mengangkat isu perdamaian dunia melalui seni, tradisi, dan budaya. Penyelenggaraan SIFFS tahun ini tidak hanya menyajikan tarian saja, tetapi juga Art Competition, Food Local International Competition, Storytelling International Competition, dan ditutup dengan pernyataan deklarasi perdamaian dunia dari negara peserta.

“Lebih lengkap karena bukan hanya tarian tetapi juga ada festival makanan serta deklarasi perdamaian,”kata Fahreza, Kamis (28/1).

Ia menambahkan persiapan tim untuk mengikuti kegiatan tersebut kurang dari satu bulan. Ada empat tarian yang dibawakan, yaitu Tari Likok Pulo, Tari Kreasi Bungong Jaroe, Tari Ratoeh Duek, serta Tari Kreasi Aceh yang menggabungkan Tari Likok Pulo dan Tari Ratoeh Duek.

Bersama dengan 19 delegasi SAKA UGM lain dari berbagai fakultas mereka memiliki mimpi dan tekad yang kuat untuk dapat mempromosikan dan mengenalkan budaya Indonesia di Negeri Gajah Putih tersebut. Di akhir acara gemuruh tepuk tangan delegasi dari berbagai negara terdengar saat nama SAKA UGM disebutkan dua kali dalam malam puncak penghargaan 11th Surin International Folklore Festival and Symposium (Humas UGM/Satria)

 

Itulah beberapa potret prestasi yang diraih oleh mahasiswa UGM yang patut diapresiasi. Selain itu, apresiasi juga patut kita berikan kepada Subdit KM UGM yang sudah berupaya untuk memberikan wadah serta fasilitas semaksimal dan sebaik mungkin bagi berbagai kreativitas, potensi dan kemampuan mahasiswa yang ada untuk terus membanggakan dan mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada di tingkat nasional bahkan internasional.

 

Sumber :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Kampus

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang dimana menjadi pedoman, yang menjadi karakter serta identitas, serta yang menjadi pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Sudah sepantasnya Pancasila dikenal, dimengerti, dipahami serta dimaknai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda (mahasiswa) yang kelak menjadi penerus bangsa ini. Apalagi mahasiswa yang (katanya) merupakan kaum terdidik dan terpelajar seharusnya sudah sangat paham dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Lebih dari itu, para mahasiswa seharusnya sudah memahami bagaimana pengimplementasian nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kehidupan kampus.

Namun nyatanya, saat ini masih banyak mahasiswa yang ada di Indonesia belum memahami serta memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kebanyakan mahasiswa ketika akan memasuki perguruan tinggi berpikir bahwa apa yang akan mereka dapatkan hanya akan terfokus pada pelajaran jurusan atau program studi yang mereka ambil. Hal ini membuat mereka mengabaikan pendidikan Pancasila yang telah mereka dapatkan dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Padahal, pengimplementasian pendidikan Pancasila tersebut justru akan sangat terlihat ketika mereka memasuki perguruan tinggi. Ketika dimana segala perbedaan,tekanan serta tantangan yang akan mereka hadapi, maka pendidikan Pancasila serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya itulah yang akan dapat menjadi pegangan serta pedoman bagaimana mereka harus bersikap dan berperilaku.

Untuk itu, marilah sejenak kita melihat kembali pengertian, sejarah dan proses perumusan, nilai-nilai dan makna yang terkandung didalamnya serta pengimplementasian pancasila dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam kehidupan kampus.

Pengertian Pancasila

Secara etimologis, istilah “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta yang menurut Prof. Muhammad Yamin memilki dua arti yaitu “Panca” yang berarti “lima” dan “Sila” yang berarti “alas” atau “dasar”. Secara leksial, Pancasila berarti lima aturan tingkah laku yang penting.

Pancasila memilki kedudukan dan fungsi yang jika dikaji lagi memilki pengertian yang cukup luas baik pancasila sebagai dasar negara, pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, dan pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.

  1. Pancasila sebagai dasar negara

Secara yuridis (hukum), Pancasila sebagai dasar negara haruslah dipertanggung jawabkan. Setiap orang tidak boleh menafsirkan ataupun mengintrepertasi pengertian, makna serta nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila menurut pandangan serta pengertiannya sendiri. Hal ini juga dapat dipahami Pancasila sebagai falsafah negara atau ideologi negara.

Pancasila sebagai dasar negara juga disebabkan oleh sidang BPUPKI (Badan Usaha Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang merumuskan pancasila sebagai dasar negara yang kemudian Pancasila sebagai dasar negara ditetapkan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945 dimana Pancasila secara resmi tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dapat dikatakan merupakan inti dari keseluruhan isi UUD 1945.

Selain itu, kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara diperkuat dengan dikeluarkannya Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 yang menjelaskan bahwa Pancasila itu adalah sumber dari segala sumber hukum (sumber hukum formal, undang-undang, kebiasaan, traktaat, jurisprudensi, hakim, ilmu pengetahuan hukum).

 

  1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

Pancasila dapat dikatakan way of life (cara hidup). Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memilki arti Pancasila bertindak sebagai pegangan hidup,petunjuk hidup dan penunjuk arah disegala bidang kehidupan dimana setiap sikap, tingkah laku dan perbuatan manusia dapat selalu berjalan beriringan dan selaras dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila dan menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, dalam prakteknya Pancasila haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang telah ada dan berlaku di dalam masyarakat.

 

  1. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara memiliki pengertian dimana nilai-nilai Pancasila mengandung cita-cita normatif. Selain itu agar terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, kesadaran akan Kesatuan, Berkerakyatan serta Nilai Keadilan. Pancasila sebagi ideologi bangsa dan negara juga berarti wadah atau tempat dimana persatuan rakyat dapat terwujud.

 

  1. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa

Pancasila sebagai jiwa dan  kepribadian bangsa memiliki arti Pancasila sebagai cerminan dan perwujudan nilai-nilai budaya luhur yang menjadi ciri khas dan identitas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

 

Sejarah dan Proses Perumusan Pancasila

Sejarah dan proses perumusan pancasila dimulai ketika Badan Usaha Penyelidik Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan sidang pertama pada tanggal 29-1 Mei 1945 yang didalamnya membahas secara khusus dasr negara Indonesia. Pada sidang pertama ini, terdapat 2 tokoh yang mengusulkan dasar negara, yaitu Prof. Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno.

Prof. Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945 mengusulkan dasar negara yang terdiri dari lima hal, yaitu :

  • Peri Kebangsaan
  • Peri Kemanusiaan
  • Peri Ketuhanan
  • Peri Kerakyatan
  • Kesejahteraan Rakyat

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno juga mengusulkan dasar negara yaitu :

  • Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
  • Internasionalisme (Perikemanusiaan)
  • Mufakat atau Demokrasi
  • Kesejahteraan Sosial
  • Ketuhanan yang Berkebudayaan

Kelima hal di atas diberi nama Pancasila oleh Ir. Soekarno yang kemudian Ir. Soekarno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat dipecah lagi menjadi tiga sila yaitu :

  • Sosio nasionalisme
  • Sosio demokrasi
  • Ketuhanan

Selanjutnya oleh Ir. Soekarno ketiga sila tersebut dinamakan Gotong Royong.

Setelah pembahasan dan perumusan dasar negara yang dilakukan oleh BPUPKI, kemudian pada tanggal yang sama (1 Juni 1945), para anggota BPUPKI bersepakat untuk membentuk panitia kecil yang bertugas untuk menampung usulan-usulan yang masuk kemudian memeriksanya dan selanjutnya melaporkannya untuk dibahas di sidang BPUPKI selanjutnya. Anggota dari panitia kecil terdiri dari 8 orang yaitu :

  1. Ir Soekarno
  2. Ki Bagus Hadikusumo
  3. H. Wachid Hasjim
  4. Muh. Yamin
  5. Sutardjo Kartohadikusumo
  6. A.A. Maramis
  7. Otto Iskandar Dinata dan
  8. Muh. Hatta

Kemudian pada tanggal 22 Juni 1945, diadakan rapat gabungan antara antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain disetujui dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul – usul/ Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu: Ir. Soekarno, Drs. Muh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, K.H. Wachid Hasyim, Abdul Kahar Muzakkir, Abikusno Tjokrosujoso, H. Agus Salim, Mr. Ahmad Subardjo dan Mr. Muh. Yamin. Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini berhasil merumuskan Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta/ Jakarta Charter.

 

Pada tanggal 10 Juli sampai 16 Juli 1945 BPUPKI mengadakan sidang yang kedua dimana membahas rancangan Hukum Dasar. Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu yang membuat Indonesia pada saat itu mengalami kosong kekuasaan. Hal ini kemudian dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin-pemimpin bangsa untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

 

Kemudian sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang untuk membahas 2 hal yaitu mengesahkan rancangan Hukum Dasar, serta menetapkan Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia, dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

 

Dalam proses perancangan Hukum Dasar (UUD 1945), pada bagian Preambul (Pembukaan) mengalami proses yang sangat panjang, sehingga sebelum pengesahan Hukum Dasar pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari sebelumnya yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, Drs. Muhammmad Hatta mengemukakan bahwa ada utusan yang berasal dari Indonesia bagian Timur yang datang menemuinya datang dan mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, yaitu di belakang kata Ketuhanan yang berbunyi : “dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak dikabulkan, maka rakyat Indonesia Timur memilih untuk lebih baik memisahkan diri dari Republik Indonesia yang barus saja merdeka dan diproklamasikan.

 

Usul ini kemudian yang oleh Drs. Muhammad Hattta disampaikan di dalam sidang pleno PPKI, khususnya disampaikan kepada tokoh-tokoh Islam antar lain Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan dimana Drs. Muhammad Hatta terus berusaha meyakinkan para tokoh-tokoh Islam tersebut demi Persatuan dan Kesatuan bangsa. Oleh karena pendekatan yang terus menerus dilakukan oleh Drs. Muhammad Hatta dan demi Persatuan dan Kesatuan bangsa serta mengingat bangsa Indonesia baru saja merdeka, akhirnya para tokoh-tokoh Islam tersebut merelakan dihapuskannya “dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya” dan digantikan dengan “Yang Maha Esa”.

 

 

Nilai-nilai dan Makna Yang Terkandung dalam Pancasila

 

  • Pengertian Nilai

 

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas dan berguna bagi manusia.

Nilai juga berarti suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu atau kelompok untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Menurut Spangler nilai terdiri atas :

  • Nilai Keilmuan

Nilai keilmuan merupakan salah satu dari macam-macam nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang bekerja terutama atas dasar pertimbangan rasional. Nilai keilmuan ini dipertentangkan dengan nilai agama.

  • Nilai Agama

Nilai agama adalah salah satu dari macam-macam nilai yang mendasari perbuatan seseorang atas dasar pertimbangan kepercayaan bahwa sesuatu itu dipandang benar menurut ajaran agama.

  • Nilai Seni

Nilai seni merupakan salah satu dari macam-macam nilai yang mendasar perbuatan seseorang atau sekelompok orang atasa dasar pertimbangan rasa keindahan atau rasa seni yang terlepas dari berbagai pertimbangan material.

  • Nilai Solidaritas

Nilai solidaritas ialah salah satu dari macam-macam nilai yang mendasari perbuatan seseorang terhadap orang lain tanpa menghiraukan akibat yang mungkin timbul terhadap dirinya sendiri, baik itu berupa keberuntungan maupun ketidakberuntungan. Nilai solidaritas ini dikontraskan dengan nilai kuasa.

  • Nilai Kuasa

Nilai kuasa adalah salah satu dari macam-macam nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau sekelompok orang atas dasar pertimbangan baik buruknya untuk kepentingan dirinya sendiri maupun kelompoknya.

 

Dari berbagai nilai diatas, nilai yang sangat mendominasi dalam masyarakat tradisional adalah nilai solidaritas, nilai seni dan nilai agama. Sedangkan dalam masyarakat modern, nilai kuasa, nilai ekonomi dan nilai keilmuan adalah nilai yang mendominasi.

Proses pembangunan mengakibatkan pergeseran nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat secara terus menerus.

 

  • Nilai-Nilai dalam Pancasila

 

Nilai yang ada dalam Pancasila menjadi landasan pokok dan landasan fundamental dalam penyelenggaraan negara. Pancasila memilki lima sila yang memilki lima nilai dasar yang fundamental.

Nilai-nilai yang terkandung disetiap sila-sila yang saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain yang menjadi patokan,ukuran,pedoman, panutan serta pemberi keyakinan bagi setiap masyarakat Indonesia untuk bersikap dan berperilaku. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila juga merupakan nilai-nilai luhur yang disusun, dirumuskan dan ditetapkan para pendiri-pendiri bangsa yang dengan penuh perjuangan dan semangat kemerdekaan yang didapatkan dengan asas kekeluargaan berdasarkan musyawarah dan mufakat.

  1. Nilai Ketuhanan

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti bahwa adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini juga menjelaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan bukan bangsa yang atheis. Selain itu, nilai ini juga memberikan kebebasan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bebas memeluk dan menjalankan agama serta keyakinan yang dianutnya, saling menghormati antar umat beragama, tidak adanya unsur paksaan serta perlakuan diskriminatif terkait agama dan kepercayaan.

  1. Nilai Kemanusiaan

Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku yang harus sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bermasyarakat dengan hati nurani, memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, saling menyayangi dan mencintai sesama manusia, menerapkan sikap tenggang rasa, mengakui persamaan derajat, persamaaan hak dan persamaan kewajiban antar sesama manusia, berani menolak apa yang salah dan membela yang benar serta menegakan keadilan

  1. Nilai Persatuan

Nilai Persatuan Indonesia mengandung arti suatu upaya dan usaha menuju arah persatuan dalam kebulatan tekad bersama-sama membina nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia juga memilki arti seluruh lapisan masyarakat merasa bangga menjadi bagian dari Republik Indonesia dan rela berkorban demi persatuan yang menjadi cita-cita bersama yang merupakan perwujudan dari Bhineka Tunggal Ika.

  1. Nilai Kerakyatan

Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengandung arti dimana kepentingan negara haruslah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sealin itu memilki arti dalam mengambil suatu keputusan bersama, haruslah menggunakan budaya “rembug” atau musyawarah yang juga di dalam proses rembug atau musyawarah tersebut haruslah mengedepankan asas kekeluargaan.

  1. Nilai Keadilan

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung arti bagaimana pentingnya bersikap adil antar sesama manusia, menghormati hak-hak orang lain, saling tolong menolong, dan saling menghargai antar sesama.

 

Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Kampus

Pancasila sebagai pedoman, panutan, petunjuk hidup serta penunjuk arah bagaimana masyarakat harus bersikap dan berperilaku sudah seharusnya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat sangat membantu menciptakan kehidupan bermasyarakat dimana adanya rasa saling menghormati, menghargai, saling tolong menolong, menyanyangi, dan bahu membahu bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Implementasi Pancasila di kehidupan kampus sudah seharusnya diterapkan semenjak para mahasiswa baru memulai aktivitas perkuliahan mereka di kampus. Implementasi Pancasila dapat dilakukan melalui pengenalan kembali nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa baru seperti pada masa Orientasi Mahasiswa Baru/Ospek

Selain itu, implementasi Pancasila di kehidupan kampus dapat dilakukan berdasarkan nilai-nilai yang ada di setiap sila-sila Pancasila yang ada.

Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Mahasiswa bebas memilih agama dan kepercayaannya dan diberi kebebasan untuk beribadah
  • Ospek/pengenalan kampus bagi mahasiswa baru
  • Kampus menyediakan wadah bagi para mahasiswa untuk berkumpul bersama dengan mahasiswa yang menganut agama yang sama. Contohnya adanya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kerohanian seperti UKM mahasiswa Budha, Protestan, Islam, Katholik dan Hindu
  • Adanya sikap saling toleransi antar mahasiswa dalam hari raya keagamaan. Seperti mahasiswa yang non Islam menghormati mahasiswa Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa

Sila II Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

  • Mahasiswa yang ada dalam kampus berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda ; agama,budaya,ras,suku,dll
  • Perlakuan adil,sama dan merata kepada semua mahasiswa
  • Tidak adanya intimidasi dan sikap diskriminatif terhadap salah satu maupun sekelompok mahasiswa
  • Setiap mahasiswa berhak tergabung dalam organisasi yang ada di kampus tanpa memandang latar belakangnya

 

Sila III Persatuan Indonesia

  • Sikap menjaga persatuan dan kesatuan yang dilakukan mahsiswa melalui organisasi yang mereka ikuti. Walaupun berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, namun mereka dapat melebur menjadi satu, menjadi “Indonesia Mini”

Sila IV Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  • Pengimplementasian sila ke 4 dapat terlihat dari berbagai hasil diskusi yang dilakukan melalui musyawarah/mufakat demi memperoleh hasil kesepakatan bersama.

Sila V Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

  • Para mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang diperbuat
  • Mahasiswa tidak diperlakukan secara kasar
  • Mahasiswa berhak mengikuti ujian sesuai dengan presentasi presensi kehadirannya
  • Nilai yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa berdasarkan kemampuan yang dimiliki masing-masing mahasiswa.

 

Sumber :